Operator Tur Luar Negeri Diharapkan Membawa Dampak Positif bagi Ekonomi Pariwisata Indonesia | Bali Tribune
Bali Tribune, Minggu 08 September 2024
Diposting : 18 June 2024 19:21
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / Sandiaga Salahuddin Uno

balitribune.co.id | Badung - Sejalan dengan fokus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia yakni mendorong pariwisata berkelanjutan untuk pariwisata yang berkualitas, pelaku pariwisata Bali didorong untuk mampu mendatangkan wisatawan berkualitas ke Bali. Dimana tahun 2024, Kemenparekraf menargetkan pariwisata Indonesia mampu mendatangkan sebanyak 14,3 juta turis asing atau naik dibandingkan realisasi pada 2023 mencapai 11,68 juta wisatawan asing. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno saat menghadiri pameran pariwisata berskala internasional atau Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) di Nusa Dua Kabupaten Badung beberapa waktu lalu menekankan agar kehadiran para operator tur dari luar negeri membawa dampak positif bagi pariwisata Bali. Diharapkan, para operator tur sebagai pembeli pada pameran pariwisata tersebut akan mendatangkan wisatawan berkualitas ke Bali. 

"Saya harap bisa menarik lebih banyak kunjungan wisatawan mancanegara yang berkualitas dan memberi dampak yang lebih luas bagi ekonomi kepariwisataan Indonesia," harapnya. 

BBTF tahun 2024 yang menjadi ajang pertemuan penjual produk-produk wisata dengan operator tur melibatkan sebanyak 370 perusahaan sebagai pembeli dari 45 negara dan 282 perusahaan sebagai penjual dari 8 negara. Menteri Sandiaga pun mengapresiasi adanya peningkatan minat dari 3 pasar besar dunia dalam BBTF tahun ini yakni Eropa Tengah, Amerika Tengah dan Timur Tengah. 

Seperti diketahui, wisatawan dari negara-negara tersebut memiliki daya beli yang tinggi ketika berkunjung ke suatu destinasi wisata. Pemerintah pun berupaya untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan dari negara-negara tersebut ke Indonesia dengan lama tinggal yang cukup lama dan berasal dari kalangan ekonomi kelas atas. 

Sehingga akan menarik lebih banyak kunjungan wisatawan mancanegara yang berkualitas ke Bali dan daerah lainnya di Indonesia. Adanya kontrak transaksi antara penjual dan pembeli di ajang pameran wisata berskala internasional tersebut 
diharapkan memberikan dampak ekonomi yang lebih luas bagi pengembangan sektor kepariwisataan Indonesia, dengan upaya menyebarkan wisatawan mancanegara yang datang ke Bali ke provinsi lainnya di Indonesia.