Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pameran Bonsai di Alun-alun Gianyar, Hibur Warga Saat Pandemi

Bali Tribune / Ketua PPBI Gianyar, I Gusti Bagus Adi Widhya Utama

balitribune.co.id | Gianyar - Pandemi Covid-19 telah membuat segala aktivitas hobi tidak dapat dilaksanakan. Demikian pula Pameran Bonsai di Alun-alun kota Gianyar yang sebelumnya rutin digelar, tahun 2020 lalu terpaksa ditiadakan. Namun tahun ini, untuk menghibur warga saat Pandemi, Pameran Bonsai akan digelar, yang tentunnya menjalankan prokes secara ketat. Hal ini diungkapkan oleh Ketua PPBI Gianyar, I Gusti Bagus Adi Widhya Utama, Minggu (7/3).

Disebutkan, setelah dipertimbangan secara matang, Perkumpulan Pecinta Bonsai Indonesia (PPBI) Gianyar akan menggelar pameran untuk semua kategori. Kegiatan ini dirangkai dengan Hut Kota Gianyar dan dilaksankan di  di Alun-alun Gianyar pada 22 April 2021 hingga 2 Mei 2021.

"Semua kategori akan dipamerkan, dari kelas bintang hingga kelas prospek, termasuk juga mame akan dipamerkan di sini," ujarnya.

Lanjutnya, pameran bonsai ini untuk menjawab kerinduan para pecinta bonsai se-nusantara, khususnya Gianyar. Sebab, selama pandemi covid-19, sangat jarang ada daerah yang mengadakan pameran bonsai. Tak heran, ketika ada pameran bonsai, pesertanya mencapai ratusan pohon.

"Kami melihat animo ini dari kegiatan pameran bonsai Jogja beberapa waktu lalu. 800 pohon yang dipamerkan. Itu membuktikan bahwa para pencinta bonsai sangat antusias dan merindukan sebuah pameran," ujarnya.

Rencananya, pameran yang dilakukan di Kabupaten Gianyar ini akan dikuti ratusan pohon. Alasannya, tempat pameran masuk kategori mewah dan luas, sehingga memudahkan setiap orang dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes). Ketua PPBI Gianyar yang akrab disapa Gusti Bem ini meyakini pameran bonsai yang digelarnya tidak hanya menjadi wadah pecinta bonsai memamerkan karyanya. Namun juga akan menjadi penggerak ekonomi.

Tambahnya, Selama masa pandemi covid-19, animo masyarakat terhadap perbonsaian relatif besar. Dimana saat ini, banyak masyarakat yang menggantungkan hidup dari menjual bonsai. Tak hanya itu, pebonsai dari luar Bali tentunya akan memberikan imbas terhadap pertumbuhan ekonomi di sektor lain. Mulai dari penginapan, transportasi hingga objek wisata akan mendapatkan dampak positifnya.

Ketua Panitia Pameran Bonsai Gianyar, Wayan Arthana menjelaskan, pameran kali ini bertema, "Mejalaran taru mautama nangun taksu bhawa maurip ngulati Gianyar aman" artinya, melalui tanaman berkelas (bonsai), membangkitkan Kabupaten Gianyar yang aman. Baik aman secara ekonomi, sosial dan sebagainya.

Mengenai persiapan dipastikan sudah cukup matang. “Pendaftaran kami buka 21 April, sehingga masih ada waktu untuk pebonsai untuk mempersiapkan pohon-pohon terbaiknya," pungkasnya.

wartawan
I Nyoman Astana
Category

Bank BPD Bali Tingkatkan Jangkauan Layanan, Implementasikan QRIS Antarnegara

balitribune.co.id | Jakarta - Bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 Bank Indonesia meluncurkan QRIS Antarnegara Jepang dan sandbox Tiongkok. Penggunaan QRIS di Jepang menandai perluasan QRIS ke luar ASEAN, setelah sebelumnya dengan Thailand, Malaysia dan Singapura.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Konservasi Kunang-Kunang Taro Toreh Nugraha Karya Inovatif

balitribune.co.id | Gianyar - Konservasi Kunang-kunang di Desa Taro yang awalnya dinilai hanya sekedar mencari sensansi, ternyata kini menuai apresiasi. Bahkan di Puncak Peringatan HUT RI,  sang penggagas, I Wayan Wardika warga Banjar Taro Kaya ini menyabet penghargaan eko-wisata ramah lingkungan menuju pariwisata berkualitas di Gianyar.

Baca Selengkapnya icon click

Perayaan HUT RI di Sanur Diharapkan Menjadi Daya Tarik Pariwisata

balitribune.co.id | Denpasar - Berbagai kegiatan untuk menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-80 di kawasan Sanur Kota Denpasar diharapkan menjadi daya tarik bagi wisatawan. Ketua Yayasan Pembangunan Sanur (YPS), Ida Bagus Gede Sidharta Putra atau Gusde mengatakan, Sanur merupakan daerah pariwisata yang ada di Kota Denpasar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Punya Direktur Tapi RSUD Giri Asih dan RSUD Suwiti Belum Bisa Beroperasi

balitribune.co.id | Mangupura - Pengisian jabatan di RSUD Giri Asih dan RSUD Suwiti tak serta merta membuat kedua rumah sakit baru itu bisa dibuka. Pasalnya, meski gedung kedua rumah sakit tersebut sudah lama berdiri dan sekarang ada pejabatnya, namun  rumah sakit di Abiansemal dan Plaga tersebut ternyata belum mengantongi perizinan lengkap, seperti izin operasional dan kerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.