Pameran Pariwisata Target Datangkan 365 Tour Operator | Bali Tribune
Diposting : 23 March 2019 22:58
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Bali Tribune/ PAMERAN - Suasana pameran pariwisata pada tahun 2018 yang berlangsung di Nusa Dua, Badung.
Balitribune.co.id | Nusa Dua - Pelaku industri diharapkan untuk memanfaatkan event pameran pariwisata terbesar di Indonesia atau Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) 2019 guna mengenalkan produknya. Promosi yang mendatangkan ratusan pembeli dari puluhan negara tersebut menjadi ajang promosi wisata yang ada di Tanah Air. 
 
Tahun ini BBTF dikatakan Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Bali, I Ketut Ardana akan diselenggarakan pada 25-29 Juni mendatang di Nusa Dua, Badung. Hingga saat ini tercatat peserta BBTF sebagai seller/penjual 64 industri sedangkan buyer/pembeli sebanyak 191 perusahaan dari 47 negara.
 
Dikatakan Ardana, BBTF perlu dipertahankan sebagai ajang promosi bagi industri skala kecil dan menengah kebawah yang belum mampu melakukan promosi di luar negeri. "Supaya industri yang kecil-kecil bisa berpromosi. Kalau berbicara ITB Berlin yang bisa berpromosi ke sana hanya yang punya-punya uang, industri yang besar. BBTF ini sebenarnya tempat yang harus dimanfaatkan oleh pengusaha-pengusaha menengah kebawah," ucap Ardana beberapa waktu lalu di Badung.  
 
Tahun ini kata dia BBTF tidak mendapatkan dukungan dana dari Pemerintah Kabupaten Badung. Meski demikian kualitas BBTF tidak menurun. "Karena kami bisa mengundang buyer yang parsial lebih banyak lagi. Kita bisa mengundang buyer yang belum menjual wisatawan ke Bali tapi sangat potensial di negara lain. Misalnya sudah banyak mengirim turis ke Vietnam, Kamboja tapi belum ke Bali. Kita tanya-tanya kenapa belum membawa tamu ke Bali. Itu kita undang," jelas Ardana.
 
Disampaikannya, dukungan dari Pemerintah Kabupaten Badung yang hilang pada BBTF tahun ini berupa biaya dinner untuk pembeli dan penjual serta lahan (booth) yang awalnya dibiayai pemerintah setempat. "Kita harus mencari industri yang banyak untuk mengisi itu. Tadinya kan Badung yang mengajak kabupaten/kota untuk berpromosi di lahannya Badung ada 80 tables waktu itu yang 40 dikasi kabupaten/kota, sedangkan 40nya khusus untuk industri di Badung. Tapi sekarang itu tidak ada. Jadi harus kami carikan penggantinya karena BBTF harus maju dan jalan terus," bebernya yang juga Ketua Panitia BBTF 2019.
 
Pihaknya berharap Pemerintah Provinsi Bali dapat memberikan dukungannya. Dikarenakan, pameran pariwisata yang diklaim terbesar di Tanah Air, tahun ini ditargetkan mampu mendatangkan 365 pembeli (tour operator) dari luar negeri. "Kalau pameran pariwisata di kota lainnya di Indonesia paling banyak bisa mendatangkan 10 negara. Itupun yang dekat, kawasan ASEAN. BBTF tahun 2018 lalu mendatangkan 320 pembeli dari 41 negara," sebutnya.