Pandemi Covid-19, Guru SLB Rutin Kunjungi Siswa | Bali Tribune
Diposting : 28 August 2020 00:25
Redaksi - Bali Tribune
Bali Tribune/AJARI - Guru SLB Negeri 1 Bangli saat mengajari siswa di rumah di tengah pandemi Covid-19.
 Balitribune.co.id | Bangli - Walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19, proses belajar mengajar bagi siswa tetap berlangsung. Seperti kegiatan belajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Bangli. Di tengah pandemi Covid-19 kegiatan pembelajaran dilakukan dengan sistem daring, namun demikian para guru klas rutin mengunjungi siswa setiap minggunya.
 
Kepala SLB Negeri 1 Bangli I Made Sudarma mengatakan dalam proses pembelajaran lewat sitem daring para guru diagendakan untuk mengunjungi siswanya minimal sekali dalam seminggu. Dalam kunjungannya  guru akan memberikan pelajaran bagi siswa. "Sekali kunjungan guru memberikan materi 1 jam pelajaran. Saat dikunjungi para siswa didampingi oleh orang tuanya,” ujarnya Kamis (27/8).
 
Kata I Made Sudarma untuk siswa berasal dari beberapa  desa di Bangli dan ada pula dari luar kabupaten. Untuk jarak memang lumayan jauh seperti siswa yang berasal  dari Desa Awan, Desa Katung, Desa Abang Songan, Kecamatan Kintamani.” Walaupun jaraknya jauh para guru wajib datang ke rumah siswa untuk memberikan pembelajaran,” tegasnya.
 
 Ada pula siswa yang tidak memiliki handphone sehingga tugas diberikan langsung oleh gurunya. Kemudian selang berapa hari akan kembali dikunjungi oleh guru yang bersangkutan. "Di rumahnya tidak ada yang memiliki handphone, maka gurunya memberikan tugas untuk dikerjakan seminggu," sebutnya. 
 
Proses pembalajaran yang dilakukan dengan daring tetap dipantau oleh orang tua siswa. Dalam hal ini ada kerjasama antara guru dan orang tua siswa. "Dari sisi positifnya, orang tua juga bisa mengajari anaknya. Memang diperlukan waktu untuk mengajari sang anak," sambungnya. Dalam pembelajaran daring, siswa lebih banyak diajarkan terkait kecakapan hidup sehari-hari. 
 
Disinggung terkait pembelajaran tatap muka, kata Made Sudarma kalau pihaknya sudah siap dengan tatatan protokol kesehatan Covid-19. Kata Made Sudarama untuk dimulainya  pembelajaran tatap muka pihaknya masih menggu intruksi darai pusat. "Kami sudah mempersiapkan segala sesuatunya jika nantinya proses pembelajaran dilakukan secara tatap muka,” sebutnya.