BALI TRIBUNE - Ajang sepakbola Flobamora Cup harus menjadi contoh bagi paguyuban lain dalam membangun persaudaraan. Apalagi semua yang bermain resmi terdaftar di database online. Ini hal yang luar biasa. Flobamora Bali secara tidak langsung sudah ikut meringankan tanggung jawab pemerintah Kota Denpasar.
Hal ini disampaikan Plt Walikota Denpasar IGN Jayanegara, SE saat menerima audiensi Panitia Pelaksana Turnamen Sepakbola Flobamora Cup VIII 2018 di ruang kerjanya, Rabu (11/4).
Hadir Ketua Panpel Ardy Ganggas, Sekum Flobamora Bali Fredrik Billy,SH, Sekretaris Panpel Marcel Paga dan Humas Flobamora Beny Ule Ander. Dalam audensi tersebut hadir Sekretaris Umum (Sekum) KONI Denpasar Made Erwin Suryadarma, Sekum I KONI Denpasar I Made Darmiyasa dan Made Merta dari Dikpora Kota Denpasar.
Suasana audiensi berlangsung penuh kehangatan. Dibuka oleh Sekum Flobamora Fredrik Billy yang menyampaikan bahwa Flobamora Bali akan menggelar turnamen sepakbola diikuti masyarakat NTT yang ada di Bali.
Flobamora Cup VIII 2018 diikuti 19 tim dibuka pada Minggu (15/4) di Stadion Ngurah Rai, Denpasar. “Kami memberitahukan kegiatan Flobamora ini kepada Bapak Plt Walikota Denpasar mengingat lokasi acara dibuat di Denpasar dan sebagian besar peserta adalah warga Bali keturunan NTT yang tinggal di Denpasar dan sekitarnya,” ujar Billy.
Billy secara khusus mengundang Plt Walikota Jayanegara untuk menghadiri acara pembukaan sekaligus menyapa warga Denpasar keturunan NTT. “Kami berharap Bapak berkenan hadir dan bisa melihat sendiri betapa antusias warga Flobamora menyambut Flobamora Cup ini,” ujar Billy.
Ketua Panpel Ardy Ganggas menyampaikan bahwa Flobamora Bali kini terdiri dari 23 unit ikatan keluarga berdasarkan kabupaten kota di NTT. Dari 23 unit, hanya 19 tim yang berlaga karena ada syarat utama bahwa tim yang bermain di turnamen kali ini harus mempunyai 250 warga yang terdaftar online dan memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Flobamora Bali.
Plt Walikota Jayanegara langsung merespon positif. “Hal ini sangat bagus dan membuat nyaman masyarakat NTT di Bali. Tentu juga membantu meringankan pemerintah. Saya berharap paguyuban lain bisa mencontohi apa yang sudah dibuat oleh Flobamora Bali,” harapnya.