Pantau Geliat Pariwisata, Komisi III Kunjungi Pengusaha Pariwisata di Kuta Utara | Bali Tribune
Diposting : 20 February 2022 19:52
ANA - Bali Tribune
Bali Tribune / KUNJUNGANI - Komisi III DPRD Badung saat mengunjungi salah satu usaha pariwisata di Kuta Utara, Jumat (18/2).
balitribune.co.id | MangupuraKomisi III DPRD Badung melakukan kunjungan kerja ke Finns Beach Club, Canggu, Kuta Utara, Jumat (18/2). Kunjungan yang dipimpin Ketua Komisi, I Putu Alit Yandinata tersebut untuk memantau geliat pengusaha pariwisata di tengah pandemi Covid-19. 
Hadir seluruh anggota Komisi III DPRD Badung, Camat Kuta Utara, Putu Eka Parmana dan pihak manajemen Finns Beach Club.
 
Putu Alit Yandinata mengatakan, pengusaha pariwisata merupakan partner atau bagian dari Komisi III yang membidangi pajak dan retribusi. Untuk itu, Komisi III berkepentingan turun mengunjungi beberapa pengusaha pariwisata, salah satunya Finns Beach Clubnya untuk mengejar target APBD 2022 yang ditetapkan sebesar Rp. 3,2 triliun.
 
"Kebetulan dari sisi pajak Finns sangat berperan aktif dan sudah kami cek juga di Bapenda. Kami pikir juga Finns mengganti manajemen ternyata tidak, biar tidak salah persepsi jadi kami koordinasi," terangnya. 
 
Pihaknya menilai, meski tidak seramai sebelum pandemi Covid-19, geliat kunjungan ke Finns sudah mulai terlihat. Politisi asal Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani ini berharap Covid-19 segera berlalu. Sehingga, target-target program di Kabupaten Badung bisa terwujud sesuai APBD yang telah ditetapkan. "Kami tetap memberi motivasi kepada pihak manajemen untuk bisa melakukan sesuatu agar okupansi kunjungan tinggi. Otomatis pajak juga akan tinggi," ujarnya.
 
Sementara, owner representative Finns Beach Club Dewa Putu Deny Widya Saputra mengaku, bersyukur dikunjungi anggota dewan terkait koordinasi. Selama pandemi Covid-19 ini pihaknya mengaku, Finns fokus dengan keadaan perusahaan. "Hari ini Dewan datang berkaitan dengan prokes, pajak dan sebagainya. Dan kami bersyukur bisa koordinasi. Sampai saat ini Finns sudah membayar pajak sesuai aturan yakni 10 persen dari transaksi," terangnya.   
 
Terkait kunjungan, ia mengungkapkan hanya di bawah 20 persen dari 100 persen sebelum pandemi Covid-19. Meski begitu, pihaknya mengaku optimis pandemi akan segera berlalu. "Tentu kami akan tetap berinovasi menjual venue  tetapi bergantung pada flight dan aturan karantina karena sangat berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan," ungkapnya.