Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Parade 1000 Songke di Pantai Cepi Watu

Bali Tribune / PARADE – Ratusan siswa dan masyarakat mengelar parade songke dan selendang leros di Pantai Watu Cepu, Borong, Manggarai Timur, NTT.

balitribune.co.id | BorongPemerintah Kabupaten Manggarai Timur (Matim) melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) bersama SMK Cinta Damai Rana Mese menyelenggarakan Parade 1.000 Songke dan Selendang di Pantai Cepi Watu, Borong, Senin (13/2).

Tujuan diselenggarakan kegiatan ini untuk mempertegas eksistensi songke dan selendang tenunan khas Manggarai Timur yang terdiri dari tiga motif utama yaitu Motif Songke Rembong, Congkar dan Lamba Leda. 

Wakil Bupati Manggarai Timur Sipri Habur dalam sambutannya menyampaikan apreasiasi kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dan SMK Cinta Damai Borong yang telah menginisiasi acara kolosal dengan melibatkan para siswa dan siswi.

“Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen kita untuk memperkenalkan Songke dan Selendang Leros sebagai salah satu kekayaan tradisi warisan leluhur. Selain itu momen ini juga diharapkan dapat meningkatkan nilai songke dan selendang leros Manggarai Timur di pasaran sekaligus menjadi bagian promosi pariwisata dan ekonomi kreatif,” jelas Sipri Habur.

Wakil Bupati Sipri juga menyampaikan bahwa program pengelolaan pariwisata harus tetap mengedepankan partisipasi masyarakat secara luas  termasuk keterlibatan Lembaga Pendidikan.

“Ada 5 kelompok kunci yang dapat berkolaborasi dalam pengembangan pariwisata di Manggarai Timur yaitu: pemerintah, swasta atau dunia usaha masyarakat, media dan akademisi atau Lembaga Pendidikan. Pemerintah berperan menyiapkan sarana dan prasarana yang mendukung pengembangan pariwisata, menyiapkan bebagai peraturan berkaitan dengan pariwisata, memfasilitasi kemudahan berwisata, berusaha dan melakukan kegiatan promosi dan pemasaran destinasi," ungkap Sipri.

Lebih lanjut Wakil Bupati menjelaskan, dalam mendukung Lembaga Pendidikan pariwisata di Manggarai Timur, pemerintah telah menetapkan Kawasan Cepi Watu sebagai zona kreatif yang menjadi ajang kolaborasi dan aktualisasi seni, budaya, bakat serta kreativitas para peserta didik.

“Pemerintah daerah memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat dan lembaga pendidikan untuk ambil bagian dalam pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif dengan memanfaatkan zona kreatif Cepi Watu ini. Zona kreatif ini diharapkan menjadi tempat untuk memberdayakan para generasi muda dalam memberikan warna baru bagi ekonomi kreatif, dengan mengangkat seni dan budaya sebagai unsur yang melekat dalam struktur masyarakat Manggarai Timur,” tegasnya.

Di akhir sambutannya Wakil Bupati Manggarai Timur berharap kegiatan ini menjadi tonggak awal bagi lembaga pendidikan lain untuk berkontribusi mempromosikan warisan budaya dengan mengadakan kegiatan kreatif lainnya serta memperkuat kerjasama, kolaborasi dan sinergitas antara pemerintah dengan lembaga pendidikan maupun swasta. Wakil Bupati juga mengajak anak – anak agar belajar mencintai produk budaya asli Manggarai Timur.

“Mari berkontribusi dengan memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan tenunan songke dan selendang leros kepada dunia,” pungkasnya.

wartawan
RED
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Satu Keluarga, Satu Sarjana

balitribune.co.id | Satu keluarga, satu sarjana. Itulah slogan yang digaungkan Gubernur Bali, Wayan Koster, lewat program barunya yang digadang-gadang sebagai pemutus rantai kemiskinan. Sebuah mimpi kolektif yang terdengar sederhana sekaligus indah. Setiap keluarga menghadirkan seorang anak berjas toga, tersenyum di panggung wisuda, seakan keberhasilan akademik otomatis mengangkat martabat seluruh rumah tangga.

Baca Selengkapnya icon click

PTK Sigap Salurkan Bantuan ke Masyarakat Terdampak Banjir di Wilayah Bali

balitribune.co.id | Denpasar - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak usaha dari PT Pertamina International Shipping (PIS), bergerak cepat menyalurkan bantuan kebutuhan pokok bagi masyarakat terdampak musibah banjir yang melanda beberapa wilayah di Bali. Aksi ini menjadi wujud nyata dari komitmen PTK untuk selalu hadir di tengah masyarakat, memberikan dukungan moral dan material, serta meringankan beban warga yang tengah menghadapi masa sulit.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Korban Hilang Pascabanjir Belum Ditemukan, Desa Adat Mengwitani Gelar Upacara

balitribune.co.id | Mangupura - Satu keluarga hingga Minggu (14/9), masih dinyatakan hilang pascabanjir bandang melanda Perumahan Permata Residence, Lingkungan Gadon, Kelurahan Mengwitani pada Rabu (10/9).

Tim gabungan terus melakukan pencarian di lokasi, sementara Desa Adat Beringkit menggelar ritual adat untuk mendoakan para korban.

Desa Adat Beringkit menggelar ritual Mecaru Guru Piduka dan Bendu Piduka di lokasi kejadian. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.