Pasca-Pandemi, Museum Semarajaya Klungkung Mulai Dipadati Wisatawan | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 4 October 2022 20:03
SUG - Bali Tribune
Bali Tribune / KUNJUNGI - Bupati Suwirta kunjungi Museum Semarajaya Klungkung.

balitribune.co.id | SemarapuraSempat vakum selama hampir dua tahun pasca pandemi Covid-19 melanda dunia menyebabkan Museum Semarajaya di Kota Semarapura, Klungkung seperti rumah hantu. Namun sejak bulan Januari 2022 lalu kondisi tersebut nyaris tidak tampak lagi. Kini kunjungan wisatawan asing malah meningkat tajam ke museum kebanggaan Kabupaten Klungkung ini.

“Kunjungannya melonjak luar biasa, dari wisatawan domestik maupun mancanegara sejak awal tahun 2022 ini, bila dibandingkan saat awal-awal dibuka kembali akibat pandemi Covid-19 itu,” ujar Kepala UPTD Museum Semarajaya, Cokorda Gede Nala Rukmaja, Selasa (4/10).

Menurut Cokoda Nala, Museum Semarajaya di Kota Semarapura ini mulai dibuka pasca Pandemi pada awal 2021 lalu. Tiga bulan sejak dibuka pasca pandemi, kunjungan wisatawan masih lenggang. Namun memasuki awal tahun 2022, kunjungan ke Museum yang berlokasi di kawasan Kertha Gosa ini meningkat drastis.

Berdasarkan data Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung  mencatat ada sebanyak 10.423 kunjungan wisman dan 1.551 kunjungan wisatawan nusantara ke kawasan objek wisata Kertha Gosa yang di dalamnya termasuk Museum Semarajaya mulai 1 Januari hingga 26 September 2022. "Kalau wisatawan berkunjung ke Kertha Gosa pasti berkunjung juga ke Museum Semarajaya juga. karena satu kawasan. Lumayanlah perkembangannya,” katanya.

Museum Semarajaya merupakan museum yang sudah diresmikan sejak tahun 1994 silam. Museum ini menyimpan berbagai peninggalan asli Klungkung dari zaman prasejarah, masa kerajaan, hingga menyimpan hasil kebudayaan di Klungkung. Kedepan pihak museum juga berencana akan berkoorinasi dengan pihak Dinas Pendidikan, untuk nantinya ada kunjungan siswa ke Museum Semarajaya. Selain untuk memaksimalkan peran museum sebagai media edukasi, juga untuk mendukung kurikulum merdeka belajar. “Tidak hanya belajar di sekolah, belajar juga di museum. Sambil mengenal sejarah, dan koleksi yang ada di museum,” tandasnya.

Museum Semarajaya belum lama ini ditetapkan sebagai museum type A, dari sebelumnya Museum Semarajaya masih Type C. Dengan naik ke Type A, Pemkab dituntut melengkapi beberapa hal yang masih menjadi persoalan dalan pengeloaan Museum Semarajaya. Misalnya masalah sumber daya manusia (SDM) yang masih terbatas untuk mengelola museum ini.