Pasca Perehaban, Sisa Kerusakan Gedung Mendopo Kesari Jadi Sorotan | Bali Tribune
Diposting : 13 March 2020 08:27
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune/ KERUSAKAN - Sejumlah kerusakan masih tampak pada beberapa bagian Gedung Mendopo Kesari.
Balitribune.co.id | Negara - Kendati Gedung Pendopo Kesari Negara sempat menjalani perbaikan pada akhir tahun 2019 lalu, namun ternyata tidak semua bangian gedung pertemuan yang usianya cukup tersebut tersentuh perbaikan. Masih adanya kerusakan dibeberapa bagian kini menjadi sorotan warga dan terkesan perbaikan setengah hati.
 
Sebelumnya perbaikan Gedung Mendopo Kesari Negara di Jalan Udayana, Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara telah kelar pengerjaannya pada akhir tahun 2019 lalu. Perehaban gedung Mendopo Kesari yang dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) Jembrana dimulai penggarapannya bulan September 2019 lalu. Anggaran yang digelontorkan daerah pun tidak sedikit. Nilai proyek untuk perehaban gedung tersebut mencapai Rp 400 juta lebih.
 
Namun ternyata dalam proyek perehaban yang dikerjakan oleh kontraktor rekanan pelaksana proyek CV Chitra Karya Utama tersebut justru tidak menyeluruh. Pasca berakhirnya pengerjaan proyek perehaban, justru masih ditemukan sejumlah kerusakan di beberapa bagunan. Tak pelak kerusakan yang masih tersisa setelah perehaban justru menjadi sorotan warga. Bahkan warga menilai perehaban tersebut setengah hati. Meskipun kini bangunan gedung tampak lebih megah, namun ejumlah kerusakan masih tampak.
 
Setelah perbaikan atau sejak awal tahun 2020 ini, sejumlah kegiatan menghadirkan masyarakat sudah pernah dilaksanakan di gedung terbuka ini. Sejumlah warga yang menghadiri acara yang digelar di Mendopo Kesari Negara menunjukkan kerusakan yang luput dari perehaban tersebut. Yang paling mencolok adalah kerusakan pada sejumlah bagian atap bangunan. “Kok di bagian bawahnya terlihat megah tapi di bagian atasnya masih rusak. Perehaban kok setengah hati," ujar salah seorang warga, Subawa.
 
Warga menyayangkan perehaban justru dilaksanakan tidak menyeluruh sehingga mempertanyakan perencanaan proyek tersebut. “kok masih ada kerusakan yang tidak diperbaiki, apa tidak ada yang lihat saat sebelum direncanakan. Lalu yang masih rusak sekarang ini kapan diperbaiki?” ujar salah seorang warga yang enggan disebut namanya. Kerusakan yang tersisa tersebut beberapa bagian gedung mendopo yang masih terlihat rusak khususnya pada lilitan tali ijuk dan beberapa bagian lainnya.
 
Kepala Dinas PUPRPKP Jembrana, Wayan Darwin dikonfirmasi Rabu (11/3) mengakui bahwa perehaban Gedung Mendopo Kesari Negara memang tidak sampai pada perbaikan pada bagian lisplank. Menurutnya dalam proyek tersebut, perehaban fokus pada perehaban gapura, bungkus kolom, balok beton, talang di belakang dan finishing. Sedangkan bagian lainnya diakuinya tidak masuk dalam pekerjaan proyek. "Jadi  lilitan tali ijuk tidak termasuk dalam skup pekerjaan," tandasnya.