balitribune.co.id | Mangupura - Panti Asuhan Wisma Anak-anak Harapan, Banjar Untal-untal, Dalung, Kuta Utara terbakar hebat pada Sabtu malam (4/8). Berdasarkan hasil kajian Tim Jitupasna Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung kerugian yang dialami Panti Asuhan tersebut mencapai Rp 1,271,250,000.00.
Pascakebakaran tersebut saat ini sejumlah anak panti asuhan tinggal di bawah tenda yang dibangun BPBD Badung.
Pemkab Badung sendiri tengah mengkaji bantuan untuk pembangunan fisik panti asuhan tersebut. Namun, sambil menunggu bangunan panti direnovasi sejumlah bantuan untuk kebutuhan anak-anak dan penghuni panti terus mengalir.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung, I Ketut Murdika, saat dihubungi Selasa (6/8) menyatakan pembangunan fisik panti asuhan pasca terbakar menjadi prioritas pihaknya.
"Untuk bantuan fisik masih dikaji Bidang Rehab Rekon. Ini menjadi diprioritaskan," ujarnya.
Ada sekitar 50 anak yang tinggal di panti asuhan tersebut. Setelah terbakar ada sejumlah anak tinggal di tenda yang dibangun di halaman panti. Dan sebagian besar mengungsi untuk tinggal di rumah pengurus panti asuhan dan rumah warga. Ada juga anak tinggal di rumah keluarga dari anak tersebut.
"Untuk saat ini kami sudah memberikan sembako, kasur, bantal, selimut, tenda," kata Murdika.
Panti asuhan ini sendiri terbakar saat berlangsungnya acara ulang tahun panti dan menghanguskan sebagian besar bangunan.