Pasien Sembuh dari Covid-19 Melonjak | Bali Tribune
Diposting : 11 November 2020 05:39
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Bali Tribune/ I Dewa Gede Rai
Balitribune.co.id | Denpasar - Kasus sembuh Covid-29 melonjak di Kota Denpasar. Pada Selasa (10/11) tercatat 42 orang pasien dinyatakan sembuh. Namun demikian, kasus positif diketahui bertambah 22 orang yang tersebar di 9 wilayah desa/kelurahan. Selain itu seorang pasien di Desa Tegal Kerta dinyatakan meninggal dunia.
 
Berdasarkan Data GTPP Covid-19 Kota Denpasar, kasus pasien meninggal dunia diketahui seorang laki-laki usia 68 tahun yang berdomisili di Desa Tegal Kertha. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 21 Oktober 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 2 November 2020 dengan penyakit penyerta atau komorbid Diabetes Militus.
 
Sedangkan untuk persebaran kasus positif, Kelurahan Padangsambian mencatatkan penambahan kasus positif tertinggi dengan 4 kasus baru. Disusul Desa Pemecutan Kelod, Kelurahan Panjer dan Kelurahan Tonja yang mencatatkan penambahan kasus positif baru sebanyak 3 orang.
 
 Desa Dauh Puri Kauh juga turut mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 2 orang. Sementara itu, sebanyak 7 desa/kelurahan mencatatkan penambahan kasus positif masing-masing sebanyak 1 orang. Sedangkan 31 desa/kelurahan tercatat nihil penambahan kasus baru.
 
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Walikota Denpasar pada Selasa (10/11) menjelaskan bahwa kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih terus mengalami pergerakan.
 
GTPP pun turut memberikan perhatian serius bagi wilayah yang kasusnya tidak terkendali. Seperti halnya Selasa kemarin di empat desa/kelurahan. Yakni Kelurahan Padangsambian yang melonjak 4 kasus positif serta Desa Pemecutan Kelod, Kelurahan Panjer dan Kelurahan Tonja yang mencatat penambahan kasus sebanyak 3 orang.
 
"Kabar duka, hari ini update Covid-19 Kota Denpasar terdapat 1 pasien meninggal dunia, namun kasus sembuh mengalami penambahan signifikan sebanyak 42 orang sembuh dan kasus positif tercatat bertambah sebanyak 22 orang, untuk Kelurahan Padangsambian Desa Pemecutan Kelod, Kelurahan Panjer dan Kelurahan Tonja GTPP telah berkordinasi untuk memaksimalkan pencegahan penularan, sehingga penyebaran kasus dapat dikendalikan," ujarnya.
 
Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan beragam upaya akan terus dilaksanakan guna mendukung pencegahan penularan. Sehingga bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius GTPP Covid-19 Kota Denpasar.
 
Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau dor to dor, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.
 
“Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih  mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," ujar Dewa Rai.
 
Dengan demikian, secara kumulatif  perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar menunjukan angka sebagai berikut. Yakni kasus positif tercatat sebanyak 3.405 kasus, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar mencapai 3.191 orang  (93,72 persen), meninggal dunia sebanyak 80 orang (2,35 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak  134 orang (3,93 persen). 
 
Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa GTPP mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
 
Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.  "Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan)," kata Dewa Rai.