Diposting : 11 November 2020 06:18
Agung Samudra - Bali Tribune
Balitribune.co.id | Bangli - Sebagai bentuk langkah antisipasi terjadinya praktek money politik dalam hajatan Pilkada Bangli,pasangan calon bupati dan wakil bupati (Cabup-Cawabup) Bangli, I Made Subrata dan Ngakan Made Kutha Parwata (Bagus) membentuk tim saber anti money politik. Orang-orang yang duduk dalam tim saber identitasnya sangat dirahasiakan
Ketua Relawan paslon Bagus I Wayan Gelgel Wisana mengatakan dibentuknya saber anti money politic merupakan ide dari paslon Made Subrata-Ngakan Kutha. Dibentuknya saber ini tidak lain untuk mewujudkan Pilkada Bangli yang bersih dari praktek money politic. "Ide yang sangat cemerlang dari paslon , ini tentu menjadi gambaran kalau paket BAGUS menjungjung tinggi nilai demokrasi dan memang menginginkan perubahan," ujarnya, Selasa (10/11).
Disinggung soal orang-orang yang masuk dalam tim saber anti money politik, ia mengatakan yang masuk dalam tim dari berbagai kalangan. "Memang yang masuk dalam saber anti money politik orang-orangnya dirahasiakan. Namun demikian di masing-masing banjar maupun desa ada timnya, mereka akan melakukan pemantuan terhadap kemungkinan terjadinya pelanggaran,” tegas mantan anggota DPRD Bangli ini.
Sebut Gegel Wesnawa, jika dalam perjalannya nanti tim saber money politik menemukan terjadinya pelanggran akan ditindaklanjuti dengan melapor ke pihak terkait. “Jika sampai tertangkap tangan melakukan money politik, tentu akan kami laporkan,” sebutnya.
Ketua Bawaslu Bangli Nengah Purna mengatakan antisipasi terjadinya money politic pihaknya gencar melakukan sosialisasi.Sosialisasi menyasar tokoh masyarakat hingga pemilih pemula.Dengan harapa tidak terjadi money politic di Bangli."Kami berharap juga KPU, Polres juga ikut mensosialisasik tentang politik uang.Kami akan melakukan pengawasan tentu dimasa krusial seperti masa tenang," kata Nengah Purna.
Disebutkan pula, kemungkinan money politic atau yang dikenal serangan fajar tetap ada.Jika ketahuan dan dapat dibuktikan tentu sanksinya pidana.Disinggung soal paslon membentuk saber anti money politic, Nengah Purna mengatakan jika ada yang diketahui tentu harus dilaporkn ke Bawaslu karena penangan tentang politik uang adalah sentragakumdu yang ada di Bawaslu kabupaten.