balitribune.co.id | Mangupura - Debat publik kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati Badung yang diselenggarakan oleh KPU Badung sangat interaktif.
Debat yang mengambil tema Menuju “Pelayanan Publik Cerdas dan Inklusif di Kabupaten Badung ” kembali dilaksanakan di hotel Trans, Seminyak pada Jumat (8/11).
Paslon Bupati dan Wakil Bupati Badung nomor urut 1, I Wayan Suyasa-I Putu Alit Yandinata memberikan sejumlah solusi terkait permasalahan Kabupaten Badung yang saat ini belum bisa dituntaskan oleh pemerintah saat ini.
Cabup Badung Wayan Suyasa dalam pemaparan visi dan misinya mengatakan, ada sejumlah program yang dilakukan terkait tema debat yakni Pelayanan Publik Cerdas dan Inklusif di Kabupaten Badung. Dengan empat sub tema yakni infrastruktur, teknologi dan digitalisasi, kelompok rentan, pelayanan publik dan reformasi birokrasi. “Pertama-tama perkenankan kami memberikan pandangan dan sikap yang penting dalam memahami pengelolaan APBD Badung. Seluruh anggaran yang dimiliki Pemkab badung yang tertuang dalam APBD sejatinya adalah uang milik krama Badung yang dimandatkan krama badung kepada pemimpinnya. Untuk mengelola dengan cermat dan efisien serta transparan untuk kesejahteraan rakyat dengan sekala prioritas yang tepat. Uang APBD bukanlah milik pribadi bupati, seharusnya uang APBD ini digunakan untuk pembiayaan masalah pembangunan dengan segala urgensi yang matang dan tidak dihambur-hamburkan untuk kepentingan politis semata. Dengan cara pandang penggunaan APBD semacam itu, kami memastikan lima tahun kedepan Badung lebih sejahtera, Bahagia dna merata,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan ada tiga isu strategis yang dapat difokuskan dalam tema saat ini diantaranya pengentasan kemiskinan, kemacetan dan proyek krisis air bersih di Kuta Selatan. “Untuk pengentasan kemiskinan, dari data BPS tahun 2023 ada sebanyak 16 ribu lebih masyarakat miskin di Kabupaten Badung. Adapun Langkah strategi yang bisa kami lakukan yakni penurunan beban pengeluaran dan peningkatan pendapatan masyarakat miskin ini. Untuk kemacetan, kami akan atasi dengan pembangunan underpass, pelebaran jalan, serta pembangunan jalan baru untuk kemacetan di Kawasan Mambal. Untuk krisis air di wilayah Kuta Selatan, kami akan siapkan dana penyertaan modal mendekati 400 miliar lebih sehingga dapat menyediakan air bersih kepada semua masyarakat krama Badung, “ kata Suyasa.
Cawabup Putu Alit Yandinata juga menambahkan, ada juga program unggulan yang sudah disiapkan diantaranya program bantuan Rp 1 miliar per banjar adat, bantuan Rp 2 miliar desa Adat, santunan kematian sebesar Rp 25 juta dan santunan lansia Rp 2 juta, bantuan Subak Rp 150 juta pertahun. “Untuk pendidikan, kami akan bangun universitas di Badung dengan memberikan satu KK satu sarjana dan pendidikan gratis dari TK hingga SMP. Selain itu kita membangun sport center serta Kesehatan gratis bagi krama Badung,” paparnya.
Dalam debat tersebut Paslon Suyadinata juga berjanji mewujudkan taman kota, serta taman kecamatan di setiap kecamatan di Kabupaten Badung. “Untuk terwujudnya taman kota di setiap kecamatan agar bisa masyarakat beraktivitas baik seni, budaya serta berolah raga, kami akan komitmen serta konsisten membagun hal tersebut, “ujar I Putu Alit yandinata.