BALI TRIBUNE - Pengprov Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Bali selama 2018 mengagendakan menggelar sedikitnya dua kejuaraan tingkat nasional di Bali. Namun kejuaraan apa yang bakal dihelat, masih menunggu kalender resmi event bulutangkis yang dikeluarkan PP PBSI.
“Kami sudah memproyeksikan memang di tahun depan ada dua event nasional bulutangkis yang dihelat di Bali. nanti kami bakal mengajukan keinginan kami itu ke PP PBSI setelah kalender resmi event turun dari pusat,” kata Sekretaris Umum (Sekum) Pengprov PBSI Bali, Made Darmiyasa di Denpasar, Selasa (26/12).
Meski telah memproyeksikan menggelar dua kejuaraan level nasional di Bali, namun PBSI Bali lanjutnya, bakal memilih dulu dari serentetan event nasional tahun depan itu. Artinya, lanjut pria yang juga Wakil Sekum KONI Denpasar itu, bakal dilihat mana yang lebih tepat untuk dihelat di Bali.
“Artinya event nasional yang kami ajukan nantinya memang memiliki hikmah dan dampak positif terhadap dunia bulutangkis di daerah ini, khususnya terhadap para pebulutangkis di Bali terutama imbas terhadap kualitas skill individunya,” terang Darmiyasa.
Soal tempat nantinya versinya, bakal dicarikan yang memang benar benar standar nasional, salah satunya seperti di GOR Lila Bhuana. Hal ini tak dipungkiri Darmiyasa, karena Bali memang belum memiliki GOR khusus bulutangkis.
“Sebenarnya kalau investor atau pihak yang mau membangun GOR bulutangkis sudah ada. Hanya untuk mencari tempat srategis untuk pembangunan GOR itu sendiri yang sulit. Pasalnya, untuk tanah kosong pribadi sudah tidak ada lagi di Denpasar yang tempatnya tepat, termasuk untuk ukurannya yang pas. Karena untuk GOR bulutangkis membutuhkan lahan yang agak luas,” pungkasnya.