PDAM Tingkatkan Kualitas Layanan, Tambah Reservoar di Puspem, Labuan Sait dan Kampial | Bali Tribune
Bali Tribune, Rabu 15 Januari 2025
Diposting : 24 November 2023 07:47
ANA - Bali Tribune
Bali Tribune /RESERVOAR - Dirut Perumda Tirta Mangutama I Wayan Suyasa (kanan) dan Dirum Made Sugita saat memberi keterangan terkait penambahan reservoir.

balitribune.co.id | Mangupura - Perumda Air Minum Tirta Mangutama atau yang dikenal PDAM Badung bakal menambah sejumlah reservoar untuk menambah jangkauannya ke pelanggan. Biaya dari pembangunan resevoar ini berasal dari penyertaan modal Pemkab Badung.

Direktur Utama PDAM Badung I Wayan Suyasa menyatakan penambahan reservoar ini sangat diperlukan mengingat jumlah pelanggan PDAM semakin bertambah. Pembangunan reservaor akan diperbanyak di daerah perbukitan seperti di daerah Badung Selatan.

Menurut Suyasa selama ini wilayah Badung Selatan seperti Pecatu, Jimbaran dan sekitarnya sering mengalami masalah air karena terbatasnya penampungan air untuk wilayah itu.

Dengan adanya tambahan reservoar ini maka pihaknya optimis layanan air akan lebih maksimal.

“Kami sudah mohon dana ke pemerintah daerah untuk penyertaan modal. Nanti kami gunakan untuk membangun reservoar,” ujarnya didampingi Direktur Umum I Made Sugita di Kuta, Rabu (22/11/2023).

Daerah yang paling urgent ditambahkan reservoar adalah pusat ibukota Mangupura dan daerah Badung Selatan.

“Kami akan bangun reservaor di Labuan Saitu, Kampial dan satunya di Puspem Badung,” kata Suyasa.
Kok Puspem?

Suyasa yang mantan anggota DPRD Badung ini menyatakan bahwa reservaor juga sangat diperlukan untuk memaksimalkan layanan air di kawasan seputaran Puspem Badung.

Sebab, di kawasan pusat pemerintahan ini kerap mengalami masalah air. Layanan PDAM di sini sering mati karena padatnya pemukiman penduduk.

“Iya, di Puspem kami bangun satu reservoar, karena pemukiman penduduknya mulai padat. Makanya saat pagi karena (air) dipakai bersamaan, airnya mati. Karena memang kapasitasnya kurang,” jelas Suyasa.

Hal yang sama juga terjadi di wilayah Badung Selatan. Selain karena geografi yang berbukit dan menanjak, pemukiman penduduk di wilayah Badung Selatan juga terus bertambah dan menggunakan layanan PDAM. Selama ini pihaknya hanya mengandalkan satu reservoar yang ada di Pecatu, sehingga tidak mampu menjangkau seluruh wilayah di sekitarnya.

“Kalau di Badung Selatan memang karena faktor geografi dan perumahan yang semakin banyak, sementara kita punya satu reservoar di Pecatu,” katanya.
Selain itu sebagian besar akomodasi wisata di daerah itu juga sudah beralih ke layanan PDAM. Sehingga mau tidak mau pihaknya harus menambah suplai air dan infrastrukturnya.

“Badung Selatan kan daerah pariwisata jadi hotel-hotel dan Bandara di sini sudah memanfaatkan layanan PDAM. Jadi, kami harus siap untuk itu,” tegasnya.
PDAM Badung saat ini telah memiliki sebanyak 77 ribu pelanggan. Dari jumlah itu sebanyak 64 ribu adalah pelanggan kategori rumah tangga, selebihnya baru bisnis seperti Bandara Ngurah Rai dan niaga lainnya.

“Dengan kelas bisnis ini saja kami sebenarnya sudah untung dan bisa mensubsidi kelas rumah tangga. Makanya kami sekarang konsen menggarap ini,” pungkasnya.