Denpasar, Bali Tribune
Pilkada Gianyar memang baru akan digelar tahun 2018 mendatang. Namun demikian, sejumlah nama sudah mulai bermunculan dan digadang-gadang ikut bertarung. Bahkan, PDIP sedikit lebih maju, karena sudah merancang duet Agus Mahayastra - Anak Agung Ngurah Mayun (AMAN).
Paket AMAN memang belum resmi diputuskan oleh DPC PDIP Kabupaten Gianyar. Hanya saja sejumlah elit partai di daerah itu, sepakat dengan rencana duet ini. Bahkan beberapa waktu belakangan, paket AMAN cukup rutin turun ke masyarakat.
Hal ini dibenarkan politisi PDIP asal Gianyar, Kadek Diana, di Denpasar, Senin (2/5). Menurut dia, kemunculan paket ini sudah melalui pertimbangan matang. Selain karena kapasitas dan kemampuan keduanya, paket AMAN juga disebut sebagai perpaduan yang manis antara partai dengan Puri.
“Ini kombinasi yang ideal. Jadi kami bersepakat, untuk sejak dini menyosialisasikan paket ini ke masyarakat,” kata Kadek Diana, yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Provinsi Bali itu. Sejauh ini, menurut dia, respon publik untuk paket AMAN di Gianyar cukup bagus.
“Itu bisa dilihat dari banyaknya undangan untuk turun ke masyarakat. Kalo sepi peminat, itu artinya minim respon masyarakat, dan waktu turunnya ke masyarakat banyak bolong. Kalau paket laris, respon masyarakat bagus, maka akan kesulitan mengatur waktu untuk terjun ke masyarakat seperti dialami paket AMAN,” tuturnya.
Walau respon publik cukup bagus, namun paket AMAN belum tentu mendapat restu dari DPP PDIP di Jakarta. Selain karena Pilkada 2018 masih jauh, penjaringan juga baru akan dilakukan DPC PDIP Kabupaten Gianyar sekitar tahun 2017. Hanya saja, Kadek Diana berkilah, pihaknya sudah mempertimbangkan kombinasi paket ini sehingga nantinya bisa direstui DPP PDIP.
“Kita coba munculkan dan sosialisasikan paket yang kira-kira akan mendapatkan restu dari DPP. Yang jelas kita coba bangun komunikasi sejak awal dengan DPD PDIP Bali, sehingga DPD yang bisa komunikasikan itu ke Jakarta,” ujar Kadek Diana, yang juga Wakil Ketua Bidang Infokom DPD PDIP Provinsi Bali itu.
Apabila kemudian DPP PDIP memutuskan untuk merekomendasikan nama lain, kata dia, maka pihaknya akan menerima hal tersebut. “Kalau DPP memilih paket lain, pasti kita ikuti. Keputusan pusat itu sudah menjadi fatwa di PDIP. Kita pasti akan jalankan keputusan itu,” tegasnya.
Disinggung tentang dirinya yang justru tak bersedia untuk maju, Kadek Diana menegaskan, hal ini bukan sekedar persoalan bersedia atau tidak. Baginya, ada banyak hal yang dipertimbangkan sebelum akhirnya memutuskan nama-nama yang bertarung di arena Pilkada.
“Jadi, semua sudah kita bicarakan antara elit di Gianyar. Ini memang belum bicara di forum resmi DPC. Tetapi sebagian besar pengurus DPC secara nonformal ikut membicarakan itu. Sehingga kami sudah yakin dengan paket AMAN untuk Gianyar,” pungkas Kadek Diana.