balitribune.co.id | Negara – Pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Jembrana angkanya bertambah. Setelah hasil rapid test dinyatakan positif, kini PDP tersebut masih menjalani perawatan di ruang isolasi RSU Negara. Masyarakat dimnita selalu waspada.
Berdasarkan data Satgas Penanggulangan Covid-19 Jembrama hingga Minggu (5/4), jumlah PDP bertambah menjadi lima orang dari sebelumnya tiga orang. Baru satu orang sebelumnya sudah dinyatakan sembuh dan kembali kerumah. Sedangkan empat orang saat ini masih dirawat di RSU Negara. keempat orang tersebut sudah menjalani pengambilan sampel swab/PCR untuk uji laboratorium. Namun hasilnya masih menunggu penyampaian resmi Kementerian Kesehatan RI.
Sedangkan akumulasi total orang dalam pemantauan (ODP) di Jembrana mencapai 77 orang. 31 orang sudah menyelesaikan masa isolasi mandiri di rumah serta mendapatkan pemantauan dari tenaga surveylance Dinas Kesehatan Jembrana serta dinyatakan sehat. Sedangkan 46 orang diantaranya saat ini masih isolasi mandiri. Juru bicara Satgas Penanggulangan Covid-19 Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan salah satu PDP memiliki riwayat perjalanan ke luar negari.
"Dari dua pasien, pasien pertama memiliki riwayat keluar negeri. Pasien kedua ada keterkaitan dengan pasien PDP sebelumnya, " ujarnya. Menurutnya empat pasien itu sudah diambil sampel swabnya dan telah dikirim untuk dilakukan pengujian di Laboratorium Mikrobiologi RSUP Sanglah. Namun untuk hasilnya, positif atau negatif covid-19, ia meminta masyarakat bersabar karena masih menunggu pernyataan resmi dari pemerintah pusat dalam hal ini Jubir Kementerian Kesehatan RI.
"Nanti pasti ada hasil sesuai pemeriksaan PCR/swab dan secepatnya kami sampaikan. Untuk pengumuman hasil kami didaerah selalu berkordinasi dengan Satgas Pusat dan Provinsi . Sehingga informasi itu benar benar valid datangnya baik dari pusat sampai kedaerah" terangnya .Pihaknya meminta masyarakat agar senantiasa mempercayai informasi terkait perkembangan covid 19 berdasarkan dari release atau pernyataan resmi dari pemerintah sehingga tidak simpang siur.
“Menghadapi pandemi covid-19 , saya berharap warga Jembrana tetap waspada, siap siaga namun tidak panik.Dan yang paling utama adalah jaga kesehatan, dengan rajin mencuci tangan , sebelum menyentuh bagian wajah ," jelasnya. Pihaknya meminta semua warga agar tetap bersemangat, optimis dan memiliki motivasi diri dengan tidak cemas berlebihan (paranoid). Kombinasi pola hidup seperti itu menurutnya paling efektif untuk membantu mencegah penyebaran Covid-19 saat ini.
"Penyebaran covid 19 sangat besar ditentukan tingkat imunitas tubuh kita. Untuk mencegah penularan, sangat penting untuk meningkatkan imunitas tubuh. Salah satunya, melalui kombinasi pola hidup diatas," tandasnya. Untuk mengantisipasi penyebaran covid-19, pihaknya juga telah melaksanakan rapid test terhadap mantan PDP maupun OPD serta tenaga medis yang menangani PDP maupun ODP. Kini rapid test juga diberlakukan bagi penduduk dari zona merah yang masuk Bali.