balitribune.co.id | Singaraja – Ada yang berbeda dengan kehadiran kapal pesiar (cruise) di Pelabuhan Celukan Bawang, Gerokgak, pada Jumat (31/10/2025). Biasanya hanya singgah sehari, namun Kapal Pesiar MV The World yang membawa wisatawan mancanegara itu bermalam dan menikmati panorama malam di Pelabuhan Celukan Bawang.
Dengan membawa 104 residents dan 299 kru, Kapal MV The World dengan panajang 197 meter dan bobot 43.188 GT, tambat di Dermaga II Pelabuhan Celukan Bawang, pada Jumat (31/10/2025) dan bertolak menuju persinggahan berikutnya menuju Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, pada Sabtu sore (1/11).
Kehadiran kapal pesiar tersebut tentu saja dijadikan momentum penting untuk memperkenalkan potensi wisata bahari dan budaya Bali Utara kepada wisatawan internasional. Sejumlah petugas pelabuhan dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 Cabang Celukan Bawang, KSOP Celukan Bawang, Imigrasi Singaraja, Bea Cukai, Karantina Kesehatan (BBKK) Denpasar Wilker Celukan Bawang, TNI AL, Polairud, Dinas Pariwisata, dan Polsek Kawasan Laut Celukan Bawang, menyiapkan penyambutan para wisatawan.
Menariknya selama dua hari berada di Pelabuhan Celukan Bawang, sejumlah kegiatan dilakukanoleh crew kapal. Selain menampilkan festival budaya dan live music dengan menampilkan Tari Kecak dan penampilan Kalimasada Band, yang membawakan lagu-lagu santai dan hangat, acara bersih pantai bertajuk Beach Clean Up Activity, juga dilakukan merupakan aksi peduli lingkungan yang digagas oleh Tim Cruise The World sebagai bagian dari perjalanan keliling dunianya.
“Aksi ini sebagai simbol kepedulian terhadap lingkungan sekaligus mendukung visi Green Port yang diusung oleh tim MV The World bekerja sama dengan Pelindo,” kata General Manager Pelindo Cabang Celukan Bawang, Mochammad Imron, Sabtu (1/11/2025).
Imron mengatakan, pihak Pelabuhan Celukan Bawang merasa terhormat atas kehadiran residensial pertama kali ini. Dan menjadi bukti kesiapan pelabuhan kami mendukung pariwisata internasional sekaligus memperkenalkan budaya Bali Utara kepada dunia.
“Melalui kunjungan residents MV The World yang pertama kali ini, kami ingin menunjukkan bahwa Celukan Bawang bukan sekadar pelabuhan, tetapi juga gerbang budaya dan keramahan Bali Utara yang siap menyambut dunia,” ujar Imron.
Sementara salah satu crew, Ann, mengatakan kegiatan bersih pantai merupakan bagian dari rutinitas berkelanjutan yang dilakukan oleh tim MV The World di berbagai negara.
“Saat ini kami sedang membersihkan pantai karena kami peduli terhadap lingkungan. Kami berkeinginan memberikan kontribusi yang berarti bagi lingkungan pelabuhan yang kami kunjungi. Setidaknya, kegiatan ini kami lakukan dua kali setiap bulan sepanjang tahun, dan Pelabuhan Celukan Bawang menjadi pelabuhan pertama di Indonesia yang kami lakukan,” ujar Ann.
Sementara itu, Thomas, salah satu crew lainnya, menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk nyata kontribusi MV The World kepada komunitas lokal.
“Kegiatan seperti ini sudah kami lakukan sebanyak tiga kali sepanjang tahun 2025, namun untuk Indonesia, Pelabuhan Celukan Bawang menjadi yang pertama. Ini merupakan bentuk kontribusi kami kepada masyarakat setempat. Kami berpesan agar semua pihak terus menjaga kebersihan pantai, karena kita hanya punya satu planet yang harus kita rawat untuk generasi selanjutnya,” tandas Thomas.