Pekak Tanggu Ditemukan Tewas di Parit | Bali Tribune
Bali Tribune, Sabtu 18 Januari 2025
Diposting : 16 July 2019 13:46
Redaksi - Bali Tribune
Bali Tribune/ PERIKSA - Aparat kepolisian dan tim medis melakukan pemeriksaan di lokasi ditemukan korban.
balitribune.co.id |  Gianyar-Warga Banjar Kucipan, Ketewel, Sukawati, Senin (15/7) digegerkan dengan temuan sesosok mayat di parit. Korban yang diketahui bernama I Wayan Tanggu (70), warga Banjar Kacagan, Ketewel itu ditemukan dalam posisi tertelungkup di parit. Tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban, diduga korban menderita masalah kesehatan.
 
Dari informasi yang diterima di lokasi,  korban ditemukan sekitar 08.00 Wita. Saat itu, Kelian Pekaseh Subak Nyalungan I Nyoman Ratis (65) hendak mengecek saluran irigasi. Saat menelusuri parit, Ratis terkejut  mendapati aliran air tersumbat oleh sesosok mayat.
 
“Saya sempat memanggil-manggilnya, siapa tau masih hidup. Karena tidak menyahut, saya panggil beberapa teman yang ada di sawah,” ungkapnya.
 
Atas temuan itu, datanglah beberapa petani terdekat, yakni Nyoman Sukru (45 ) dan I Made Kontra (65) dan Wayan Suwena (64). Lanjut itu diputuskan untuk melapor ke  kepala dusun untuk dilaporkan ke Polsek Sukawati. “Kami tidak berani memindahkan. Mayatnya baru dipindahkan saat bapak-bapak dari kepolisian datang ke lokasi,“ terangnya.
 
Dalam pemeriksaan petugas dan olah TKP,  memang tidak ditemukan hal-hal yang mencurigakan. Demikian pula pemeriksaan mayat dari tim medis  Puskesmas, tidak ditemukan sejumlah luka di bagian tubuh korban. Sementara dari keterangan anak korban Ni Wayan Lodri (47),  disebutkan jika sehari sebelumnya korban sempat mengeluh tidak enak badan. Sempat mau dibawa ke dokter, namun akhirnya batal karena dokternya  tidak praktik. “Saya tak menyangka, tadi pagi bilang ke sawah, namun sekarang bapak sudah meninggal,“ sesalnya.
 
Kanit Reskrim I Gusti Ngurah Winangun mengatakan, korban tewas bukan karena tindak kekerasan, tetapi diduga jatuh saat kondisi badannya tidak sehat. Sebelum ditemukan tewas, Pekak Tanggu memang setiap hari melakukan kegiatan di sawah.
 
“Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban diduga jatuh ke parit dan saat ditemukan sudah meninggal. Pihak keluarga sudah mengikhlaskan ini sebagai musibah," terangnya singkat.ata