BALI TRIBUNE - Sebanyak 13 Kapal Pesiar dengan total penumpang diperkirakan mencapai 10.000 jiwa akan bersandar dan labuh di Pelabuhan Benoa selama bulan Maret ini. Hingga Fenruari, total penumpang kapal pesiar yang datang ke Bali mencapai 21.567 jiwa belum termasuk awak kapal naik sebanyak 28% dari kunjungan pada periode yang sama di tahun 2017. "Target PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Benoa adalah bisa melayani sampai 80 call kapal pesiar pada tahun 2018 ini," jelas GM Pelindo III Benoa, Wayan Eka Saputra di Denpasar, Jum'at (9/3).
Dikatakan, total kunjungan sampai minggu pertama bulan Maret 2018 adalah 22 kapal dengan total 6 berlabuh dan sisanya bersandar di dermaga timur Pelabuhan Benoa. Satu kapal melakukan proses turn around yakni MV. Azamara Journey pada bulan Januari lalu. Sebagian besar kapal pesiar yang masuk ke Pelabuhan Benoa berbendera Bahamas, Malta dan United Kingdom. "Dengan lama waktu berlabuh dan bersandar rata-rata 24 jam di Bali maka penumpang kapal pesiar memiliki cukup waktu untuk berkeliling di sekitar daerah favorit wisata utama antara lain; kuta, seminyak, ubud, nusa dua dan canggu," sebutnya.
Kapal Norwegian Jewel berbendera Bahamas yang sempat mampir ke Benoa, Senin (5/3) melakukan exchange plague sebagai tanda mata kedatangan pertamanya di Pelabuhan Benoa. Kapten Kapal Kenneth Harstorm sempat menyampaikan kepada Direktur Keuangan PT Pelabuhan Indonesia III yang memberikan cinderamata di atas kapal, akan kembali lagi setelah pelayaran dari Alaska.
Trend kunjungan kapal pesiar setiap tahun menunjukkan nilai positive memberikan dampak multi-player effect yakni tingkat okupansi hotel, penggunaan kendaraan umum dan utamanya bagi pekerja seni serta UMKM di Bali khususnya dan Indonesia umumnya. "Dengan tingginya animo masyarakat dunia terhadap dunia pariwisata di Bali menunjukan tingkat kepercayaan dunia terhadap pariwisata di Indonesia telah pulih seutuhnya," tukasnya.
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) yang juga dikenal dengan Pelindo III adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam sektor perhubungan.Tugas, wewenang dan tanggung jawab Pelindo III mengelola 43 pelabuhan yang tersebar di 7 provinsi yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, serta memiliki 10 anak perusahaan dan afiliasi.
Pelindo III menjalankan bisnis inti sebagai penyedia fasilitas jasa kepelabuhanan yang memiliki peran kunci guna menjamin kelangsungan dan kelancaran angkutan laut. Dengan tersedianya prasarana transportasi laut yang memadai, Pelindo III mampu menggerakkan serta mendorong kegiatan ekonomi Negara dan masyarakat.