Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pemandu Wisata di Pusaran Pandemi Covid-19

Bali Tribune/ Kadek Widiasa bersama dengan wisatawan asing.



balitribune.co.id | Denpasar - Pemandu wisata menjadi profesi pilihan sebagian masyarakat disaat Bali disesaki wisatawan. Namun ketika pandemi menerpa, seketika membuat mereka memutar otak untuk bisa bertahan hidup. Seperti Kadek Widiasa (29) yang sempat banting stir untuk arungi "badai" pandemi Covid-19.

Pria yang tinggal di bilangan Nusa Dua ini sudah menggeluti profesinya selama 10 tahun. Ia mengaku terjun untuk memandu para wisatawan asing yang berlibur di Bali sejak umur 19 tahun, atau tepat setahun setelah lulus SMA.

Sebelumnya ia sempat tergabung dalam salah satu travel agent, tapi berjalan hanya 5 bulan. Karena merasa sudah cukup banyak punya langganan tamu pribadi akhirnya beralih menjadi pemandu lepas atau freelance.

"Saya memutuskan ikut travel agent disaat posisi sudah terbiasa menghandle tamu, karena kalau dari awal terjun langsung ikut travel agent biasanya tidak mungkin dilepas oleh senior lain, paling tidak ditugaskan handle check in dan check out tamu saja" imbuh Widiasa.

Saat awal belajar jadi pemandu, ia mengaku sering handle tamu Australia, namun setelah memutuskan pindah ke divisi Rusia akhirnya komitmen untuk tidak pernah handle tamu lain selain tamu Rusia.

Pria asal Jagaraga, Buleleng ini menguasai dengan baik Bahasa Inggris dan Bahasa Rusia. Untuk dapat menguasai kedua bahasa itu ia mengaku belajar secara otodidak, yang ia pelajari melalui buku-buku ataupun kamus percakapan dan kosa kata.

Sebelum pandemi, Widiasa bisa mendapatkan rata-rata 10 - 15 tamu dalam satu minggu. Tamu-tamu tersebut biasanya ia ajak untuk berkeliling seperti ke Nusa Penida, Ubud, Sanur, sekitar Nusa Dua, dan tempat wisata lain.

Namun kondisi berubah total semenjak pandemi Covid-19 mewabah. Pariwisata Bali otomatis terpuruk, begitu juga dengan pemandu wisata yang Widiasa akui tidak bergeming.

"Kita tau seluruh dunia dilanda pandemi, sekian negara pasti melarang warganya untuk keluar, termasuk negara kita menutup pintu masuk wisatawan. Disaat itu pemandu seperti saya otomatis tiarap total, karena memang tidak ada tamu yang datang" ucap Widiasa.

Tidak patah semangat, pada situasi itu ia coba merintis usaha bengkel kecil-kecilan. Untuk setidaknya memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Namun setelah setahun berjalan, hitung-hitungan ternyata tidak menutup untuk sewa kontrakan. Akhirnya bengkel ia tutup dan hidup dari sisa tabungan yang tidak seberapa.

Setelah kurang lebih dua tahun pandemi melanda, hingga sekarang untuk wisatawan asing khususnya Rusia belum stabil, untuk divisi Rusia sendiri paling ada 1 atau 2 turis yang datang.

Peningkatan wisatawan saat libur Lebaran ternyata tidak berpengaruh untuk dirinya, karena memang sebagian besar kunjungan hanya wisatawan domestik. Disisi lain banyak juga wisatawan yang datang pada saat itu hanya 2 hari di Bali untuk transit ke Lombok.

Sejauh ini setelah kebijakan dilonggarkan Pemerintah, Widiasa mengaku sudah 2 kali handle tamu kembali. Serta beberapa tamu yang hanya mencari perbandingan harga, namun tidak deal karena mungkin mendapat harga lebih murah dari pemandu lain.

"Saya tidak berani menurunkan harga, takut merusak pasar dan saya rasa harga yang saya beri masih cukup terjangkau untuk mereka (turis). Dulunya saya kan hanya handle tamu Rusia, tapi di situasi begini tamu dari manapun akan saya terima, semasih cocok di harga" ujar Widiasa
Kedepan Widiasa berharap pandemi Covid-19 benar-benar menghilang khususnya di Indonesia, disamping juga kebijakan-kebijakan Pemerintah pusat agar tidak kembali membingungkan bahkan mempersulit wisatawan. Apresiasi ia sampaikan atas upaya-upaya yang telah dilakukan, itu supaya tetap berkelanjutan bila perlu ditingkatkan demi pulihnya pariwisata Bali seperti sedia kala.

wartawan
M3
Category

Komisi Informasi Provinsi Bali Dorong Transparansi dan Akuntabilitas di Pemerintahan Desa

balitribune.co.id | Bangli  - Komisi Informasi (KI) Provinsi Bali menggelar visitasi dan asesment Apresiasi Keterbukaan Informasi Publik Desa Tahun 2025 di Kabupaten Bangli. Visitasi ini dilakukan di dua desa, yaitu Desa Demulih, Kecamatan Susut, dan Desa Tembuku, Kecamatan Tembuku.

Baca Selengkapnya icon click

Pemkab Bangli Siap Wujudkan RPJMD yang Berpihak kepada Kepentingan Masyarakat

balitribune.co.id | Bangli - Pemerintah Kabupaten Bangli menjawab Pemandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD terkait 2 Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024 dan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Bangli 2025-2029.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dari Indonesia Sampai Polandia, Festival Fotografi Membawa Perspektif Global ke Bali

balitribune.co.id | Tabanan - Mewakili 10 negara dari Asia Tenggara, Asia Pasifik, hingga Eropa, sebanyak 34 seniman menampilkan karyanya di festival 23 hari yang dimulai dari 26 Juli sampai 17 Agustus 2025 di Nuanu Creative City, Tabanan. Dengan tema LIFE, festival ini akan menjadi platform bagi seniman fotografi global dan lokal.

Baca Selengkapnya icon click

Gubernur Koster Resmikan Gedung Universitas Terbuka Denpasar Dukung Program 1 Keluarga 1 Sarjana

balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Bali, Wayan Koster menargetkan angka partisipasi kasar perguruan tinggi di Bali sebesar 50 persen. Pasalnya, saat ini angka partisipasi kasar perguruan tinggi di Bali dibawah 50 persen. Sehingga pihaknya mencanangkan program 1 keluarga 1 sarjana untuk keluarga miskin di Bali. Demikian disampaikan orang nomor satu di Bali ini saat Peresmian Gedung Universitas Terbuka (UT) Denpasar (2/7).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Penerimaan Murid Baru: Jalur Tikus Terputus, Sekolah Swasta International Jadi Trend

balitribune.co.id | Gianyar - Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 semakian rapi dan ketat. Peluang jalur tikus dengan berbekal surat sakti atau lainnya tidak ada lagi. Kalangan Pejabat eksekutif maupun legislatif pun kini merasa lega, karena tidak ikut-ikutan dipusingkan titipan. Sementara sejumlah sekolah Swasta International justru jadi pilihan orang tua kelas menengah keatas.

Baca Selengkapnya icon click

Made Dharma Divonis Bebas Majelis Hakim dari Dakwaan Pemalsuan Surat

balitribune.co.id | Denpasar - Mantan anggota DPRD Kabupaten Badung, I Made Dharma (64) divonis bebas oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Denpasar dalam perkara dugaan pemalsuan surat pada Selasa (1/7). Putusan ini sekaligus memulihkan hak-hak mantan anggota DPRD Badung tersebut setelah sempat ditahan sejak proses hukum berjalan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.