Pemasangannya Melanggar, Puluhan Media Reklame Ditertibkan | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 11 March 2020 07:06
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune/ DITERTIBKAN - Puluhan media reklame ditertibkan Satpol PP Kabupaten Jembrana di sepanjang jalan protokol, Selasa (10/3).
Balitribune.co.id | Negara - Keberadaan media reklame liar membuat penataan wilayah menjadi sembrawut. Jajaran Satpol PP Kabupaten Jembrana, Selasa (10/3), kembali melakukan tindakan tegas dengan memberangus media reklame yang melanggar. Puluhan media reklame berbagai jenis diamankan.
 
Jajaran Satpol PP Kabupaten Jembrana akhirnya minindaklanjuti keberadaan spanduk liar yang membuat kawasan di pinggir jalan protokol menjadi semrawut. Pada penertiban yang dilaksanakan Selasa kemarin, Satpol PP Kabupaten Jembrana menyisir jalan protokol di dua kecamatan. Kegiatan peneritiban yang dipimpin Kepala Bidang Penegakan Perundang-undangan Daerah Satpol PP Kabupaten Jembrana I Made Tarma tersebut menyasar media reklame yang melanggar.
 
Dari pengamatan Bali tribune, puluhan baliho, spanduk juga pamflet yang sebagian besar dipasang di pohon perindang dan di pinggir jalan tersebut diturunkan oleh belasan personel Satpol PP Kabupaten Jembrana. Dari penertiban di sepanjang jalan nasional Denpasar-Gilimanuk dari Desa Pergung, Mendoyo Dangin Tukad, hingga  wilayah Kota Negara berhasil diturunkan sebanyak 12 buah baliho, 7 buah sepanduk, dan 21 buah pamplet. Menurut Made Tarma tersebut ditindak lantaran melanggar.
 
Keberadaan media reklame di tempat terbuka tersebut dinilai melanggar Perda Kabupaten Jembrana nomor 5 tahun 2011 tentang Pajak Reklame dan Perda Kabupaten Jembrana nomor 5 tahun 2007 tentang Kebersihan dan Ketertiban Umum. Sejumlah baliho dan spanduk tersebut juga sudah kedapatan ijin reklamenya sudah kadaluwarsa. Setelah lebih dari tiga hari sejak masa berlakukanya habis seharusnya sudah diturunkan. Namun kenyataannya justru masih terpampang.
 
Bahkan beberapa media reklame ditemukan kondisinya sudah rusak. Dalam penertiban kemarin, pihaknya juga mendapati baliho atau spanduk milik sejumlah instansi terkait sehingga langsung dikordinasikan dengan instansi yang memilikinya. "Untuk baliho/spanduk instansi terkait kami koordinasikan. Diluar itu kami amankan ke Kantor Satpol PP," jelasnya. 
 
Pihaknya sangat menyayangkan sejumlah media reklame liar dipasang dengan cara dipaku pada batang pohon perindang jalan. Pamflet yang ditempel di pohon perindang menurutnya sangat mengganggu ketertiban umum dan harus dibersihkan. Dikatakannya, pamflet yang dipasang di batang pohon perindang tersebut didominasi reklame komersial. "Kasihan pohonnya dipaku dan dipasangi pamflet," tandasnya.