Pembangunan Dua Jembatan Dituntaskan Tahun Ini | Bali Tribune
Diposting : 12 May 2020 23:28
Agung Samudra - Bali Tribune
Bali Tribune/ I Wayan Suastika
Balitribune.co.id | Bangli - Walapun ditengah pandemi Covid-19, pemerintah daerah kabupaten Bangli tetap menuntasan kegiatan pembangunan dua jembatan yang mana pada tahun lalu pengerjanya sempat terkatung-katung. Dua jembatan tersebut yakni jembatan yang menghubungkan Dusun Kedui. Desa Tembuku  dengan Dusun Metra, Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku, dan  jembatan Desa Bukih tembus Desa Belancan, Kecamatan Kintamani. Selain itu ada dua ruas jalan juga akan dikerjakan tahun ini. Kegiatan sepenuhnya menggunakan dana APBD Bangli.
 
Kepala Dinas Perkerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Bangli I Wayan Suastika mengatakan, lanjutan pembangunan  dua jembatan memang menjadi skala prioritas pemerintah. Pasalnya dengan tuntasnya pembangunan ke dua jembatan tersebut akan membawa dampak ekonomis kepada masyarakat. ”Masyarakat berharap agar pembangunan jembatan yang sempat mangkrak tersebut bisa dituntaskan,” ujar Wayan Suastika, Selasa (12/5).
 
Proses dari dua kegiatan tersebut sudah memasuki tahap louncing atau ditayangkan untuk proses tender di Unit Layanan Pengadaan (ULP). Untuk  lanjutan pembangunan jembatan  Kedui – Metro pagu anggranya Rp 4.5 Miliar dengan tahapan pengerjaan  yakni pemasangn balok gerder dan pengaspalan. Dengan waktu pengerjaan selama 6 bulan. Sementara untuk jembatan yang menghubungkan Bukih-Belancan dengan pagu anggran Rp 1,8 miliar dengan materi   pengerjaan berupa pengaspalan.”Mudah- mudahan dengan sudah ditayangkan kegiatan ini nantinya ada pihak rekanan yang mengajukan penawaran, jika sampai  dalam kurun waktu 1,5 bulan setelah  tayang tidak ada yang mengajukan penawaran maka praktis akan dilakukan tender ulang,” jelasnya.
 
elain itu pada tahun ini akan dikerjakan  pembuatan  dua  ruas jalan  yakni Desa  Bayung Gede – Bubung, Kecamatan Kintamani  dengan pagu anggran Rp 2,6 miliar dan  Desa Belantih tembus Mabi, Kecamatan Kintamani  dengan pagu anggran Rp 485 juta.”Untuk kegiatan  pembanguanan jembatan dan jalan alokasi dananya murni dari APBD Bangli,” ungkap Wayan Suastika.
 
Disinggung banyaknya kegiatan khususnya sumber dananya dari DAK  tidak bisa  berjalan tahun ini, kata Wayan Suastika karena adanya kebijakan dari pemerintah pusat ( Menkeu dan Mendagri) dimana anggaran DAK di alihkan untuk penanganan Covid-19. “Untuk kegiatan yang tidak bisa berjalan tahun ini akan akan menjadi skala prioritas tahun 2021,” sebut Wayan Suastika.