Pembangunan Pelabuhan Sanur dan Bias Munjul di Nusa Ceningan Diawali Peletakan Batu Pertama | Bali Tribune
Diposting : 14 December 2020 03:14
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Bali Tribune/ PEMBANGUNAN - Menteri Budi Karya Sumadi bersama Gubernur Bali saat menghadiri peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan Pelabuhan Sanur, Sampalan dan Bias Munjul di Nusa Ceningan
Balitribune.co.id | Denpasar - Pelabuhan Segitiga Sanur, Sampalan, dan Bias Munjul merupakan Program Prioritas Pembangunan Infrastruktur Darat, Laut, dan Udara secara terkoneksi dan terintegrasi dalam Visi Pembangunan Daerah Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru. Pembangunan Pelabuhan Sampalan dan Pelabuhan Bias Munjul direncanakan selesai pada akhir tahun 2021 dan Pelabuhan Sanur direncanakan selesai pada pertengahan tahun 2022 dengan total anggaran yang diperlukan sebesar Rp 555 miliar.
 
Anggaran tersebut terdiri dari anggaran pembangunan Pelabuhan Sanur sebesar Rp 376 miliar, untuk Pelabuhan Sampalan sebesar Rp 82 miliar, dan Pelabuhan Bias Munjul sebesar Rp 97 miliar yang bersumber dari APBN Kementerian Perhubungan. Mengawali Pembangunan Pelabuhan Sanur - Denpasar, dan Pelabuhan Bias Munjul - Nusa Ceningan, Kabupaten Klungkung pada, Sabtu, Saniscara, Paing, Menail (12/12) Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi bersama Gubernur Bali, Wayan Koster melakukan peletakan batu pertama.
 
Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan bahwa pembangunan tiga pelabuhan ini merupakan program monumental dan fundamental serta bersejarah bagi masyarakat Bali. Menurutnya, dengan fasilitas pelabuhan ini akan meningkatkan kualitas pelayanan trasportasi untuk tiga kepentingan yaitu, transportasi masyarakat Bali dari Sanur menuju Nusa Penida pada saat ada upacara piodalan di Pura Dalem Ratu Gede, transportasi aktivitas harian masyarakat Bali menuju Nusa Penida dan Nusa Ceningan, dan memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi wisatawan menuju Nusa Penida dan Nusa Ceningan.
 
"Dengan keberadaan tiga pelabuhan yang berkualitas dan memadai akan mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Bali khususnya di Denpasar dan Klungkung," ucap Koster.
 
Pembangunan pelabuhan yang bersejarah di Bali ini bisa terawujud berkat adanya kebijakan Presiden RI, Joko Widodo berdasarkan usulan gubernur yang disampaikan langsung kepada presiden di Istana Negara pada tanggal 22 April 2019 lalu.
 
Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur ini merupakan program sesuai arahan presiden untuk mendukung peningkatan kualitas layanan transportasi publik dan wisatawan yang berkunjung ke Bali. Mengingat Bali merupakan tujuan wisata dunia yang harus dilengkapi dengan sarana prasarana yang memadai.
 
"Dengan adanya pelabuhan ini, akan semakin meningkatkan kunjungan wisatawan ke Nusa Penida dan Nusa Ceningan sebagai destinasi wisata yang sangat diminati oleh masyarakat dunia," ucapnya.
 
Secara desain, Budi Karya Sumadi yang juga merupakan seorang arsitek ini menjelaskan Pelabuhan Sanur di desain dengan mengekspresikan kearifan lokal di pesisir Pantai Sanur, yakni Perahu Cadik dengan view menghadap ke Gunung Agung dan Pantai Sanur yang sangat indah.
 
Arsitektur Bali, Nyoman Popo Danes juga menambahkan bahwa dalam desain Pelabuhan Sanur terdapat juga ornamen Kepala Gajah Mina. "Setelah saya berkoordinasi dengan tokoh, seniman, dan budayawan dari Sanur, Kepala Gajah Mina dipercayai oleh masyarakat Sanur sebagai simbol yang memberikan keselamatan," tutupnya.