Diposting : 28 July 2018 12:20
Agung Samudra - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Pembangunan ruang rawat inap khusus sulinggih akan segera terealisasi pasca telah ditentukanya pemenang tender proyek pengembangan gedung rawat inap RSUD Bangli. Untuk penanmbahan ruang rawat inap meliputi ruang VVIP,VIP, kelas 1,2,3 menyedot anggran Rp 3.339.807.793,54
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), pengembangan ruang rawat inap RSUD Bangli, I Ketut Darmaja mengatakan untuk pengembangan ruang rawat inap menyasar gedung manajemen yang kelanjutan pembangunannya sempat mangkrak hampir sepuluh tahun. “Kami sudah melakukan uji beton terhadap bangunan tersebut dengan menggandeng Politeknik Nengeri Bali ,dari hasil uji beton di 20 titik bangunan hasilnya mutu beton masih layak,” ujar I Ketut Darmaja.
Sumber dana pengembangan ruang rawat inap dari APBD II dengan pagu anggran Rp3.917.000.000 dan setelah setelah melalaui proses tender pemenang kegiatan yakni PT Karya Dinamis Mesari dengan nilai kontrak Rp3.333.807.793,54. Bebernya terkait pelaksanaan kegiatan ,pihaknya menggandeng Tim Pengawal Dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah.(TP4D)” Seluruh kegiatan fisik yang anggrannya besar ,pemerintah daerah mengintruksikan agar menggageng TP4 D sebagai pendampingan,” jelas I Ketut Darmaja.
Tugas TP4D yakni mengawal, mengamankan dan mendukung keberhasilan jalannya pembangunan melalui upaya-upaya preventif dan memberikan pendampingan hukum dalam setiap program pembangunan dari awal samapai akhir serta bersama- sama melakukan monitoring dan evaluasi pekerjaan dan program pembangunan. “Jika dalam pelaksanaan kegiatan ada kekurang sinkronan sebagai pendamping TP4 D yang akan memberikan masukan,” ujar Wadir Pelayanan RSUD Bangli ini.
Dari rancang bangun pengembangan gedung rawat inap ,untuk lantai I dimanfaatkan untuk ruang rawat inap sulinggih dan ruang Mahotama sebanyak 4 unit,ruang Nurse Station,Ruang Tindakan Ruang Ka Ru, Gudang Janitor,Spoelhook, Ruang Jaga dan ruang obat. Sedangkan untuk lantai II dimanfaatkan untuk ruang rawat inap Mahotama sebanyak 6 unit,Ruang Nurse Station, Ruang Dokter, Gudang, Spoelhook. Sementara lantai III dimanfaatkan untuk ruang pertemuan, ruang komkordik, ruang administrasi dan toilet 2 unit.
Kata Ketut Darmaja untuk ruang sulinggih memang ditempatkan dilanati I dengan pertimbangan agar lebih memerikan pelayanan karena melihat factor usia sulinggih yang rata- rata sudah berumur. “Untuk ruang sulinggih rencanaya kita siapkan 4 unit, kalau ruang sulinggih kosong bisa dimanfaatkan pasien umum,” jelas Darmaja.