Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pembuatan Jalan Merdeka Tembus Tegalalang Terkatung-katung

I Nyoman Widiana.
I Nyoman Widiana.

BALI TRIBUNE - Rencana  pembuatan jalan alternatif yang menghubungkan jalan Merdeka dengan Banjar Tegalalang, Kelurahan Kawan Bangli terkatung-katung. Padahal pembuatan jalan sepanjang kurang lebih 1 kilo meter tersebut sudah dirancang sejak tiga tahun lalu. Di salah satu sisi sebagian besar warga yang lahannya dilalui untuk jalan menyatakan setuju. “Kami tidak mempermasalahkan  kalau lahan kami nantinya dijadikan untuk jalan,” ujar warga yang enggan disebutkan namanya. Dengan dibuatnya jalan alternatif tersebut  banyak  sekali segi postifnya, di antaranya akses warga lebih cepat, jika terjadi kemacetan  bisa diurai melalui jalur tersebut. “Seandainya kalau akses air PDAM  di kota mati, warga yang ingin mencari air ke pancuran Tegalalang tidak lagi lewat jalan utama yang notabene jaraknya lebih jauh, dan bisa lewat jalan alternatif yang lebih dekat,” jelasnya. Selain itu jalur yang dilalui jalan tersebut merupakan kawasan pertanian, sehingga dengan adanya akses jalan petani akan lebih mudah mengangkut ataupun menjual hasil pertanianya. “Banyak sekali segi postifnya dengan dibuatnya jalan tersebut,” sebutnya. Dari informasi yang didengarnya, terkatung-katungnya pembuatan jalan alternatif tersebut karena terbentur masalah pembebasan lahan. “Dulu memang ada satu orang pemilik lahan yang tidak setuju, lantas sejauh mana tindak lanjut pemerintah, apakah karena satu orang yang tidak setuju lantas pembuatan jalan ini tidak terealisasi hingga sekarang,” ungkapnya. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Bangli I Nyoman Widiana engtakan memang ada rencana pembuatan jalan alternative dari  jalan merdeka tepatnya di depan Kantor Telokom lama tembus Banjar Tegalalang. Untuk tindak lanjutnya dilanjutkan oleh Dinas PU Bangli. “Kami hanya merencakan saja tentu sekarng gong nya ada di Dinas PU, kalau jalan tersebut jadi dibuat kami hanya tinggal mengangarkan saja sesuai kajian dari PU,” jelasnya. Sekertaris Dinas PU Bangli I Made Some mengatakan, tertundanya pembuatan jalan tersebut karena terbentur masalh pembebasan lahan. Sejatinya pemerintah telah sempat mengalokasi dana untuk pembukaan badan jalan berikut pembuatan drainase dan DPT. “Karena masih ada kendala, pembuatan jalan ditunda, menunggu pemilik lahan ikhlas tanahnya dijadikan jalan,” sebut Made Some.  

wartawan
Agung Samudra
Category

Tekanan Fiskal, Pemkab Buleleng Potong Tambahan Penghasilan ASN

balitribune.co.id | Singaraja - Akibat mengalami tekanan fiskal (fiscal stress), Pemerintah Kabupaten Buleleng berencana mengambil jalan pintas dengan memotong anggaran pengahsilan untuk pegawai. Langkah memotong anggaran penghasilan pegawai (ASN) itu disebut merupakan langkah efisiensi untuk menyelamatkan keuangan daerah.

Dalam proyeksi APBD 2026 kekurangan anggaran hingga mencapai Rp 50 miliar.

Baca Selengkapnya icon click

2025, Kejari Buleleng Terima 10 Laporan Dugaan Korupsi, Mayoritas Dihentikan

balitribune.co.id | Singaraja - Kejaksaan Negeri (Kejari) Buleleng memaparkan capaian penanganan perkara korupsi dalam rangka peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2025 yang jatuh pada 9 Desember. Sepanjang Januari hingga Desember, tercatat sepuluh laporan pengaduan terkait dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) telah diterima bidang pidana khusus (pidsus) dari berbagai elemen masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

CBR250RR Kembali Tak Tersentuh di Lintasan Balap Asia

balitribune.co.id | Jakarta – Dominasi pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) bersama CBR250RR di ajang balap Asia terus berlanjut. Fadillah Arbi Aditama melanjutkan tradisi tersebut setelah tampil gemilang dan mengamankan predikat Juara Asia pada seri terakhir Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas Asia Production (AP)250 di Chang International Circuit, Buriram, Thailand, Sabtu-Minggu, 6-7 Desember 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Jerit Bumi yang Mulai Putus Asa

balitribune.co.id | Dalam sunyi malam tanah Sumatra Utara diselimuti jerit pilu, seorang ibu sedang  mencari anaknya di antara reruntuhan, “Kami mohon perlindungan-Mu. Peluklah jiwa-jiwa yang pergi dengan kasih-Mu. Sembuhkanlah luka fisik dan batin mereka yang tertinggal. Berilah kekuatan pada setiap hati yang hancur agar tetap tegak dalam kesusahan”.  

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.