Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pementasan Tari di Ajang PKB ke-46 Menarik Perhatian Wisatawan

Bali Tribune / PKB - Pementasan seni tari bertepatan PKB ke-46 di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Bali

balitribune.co.id | DenpasarPementasan seni tari di ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46 di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Bali menarik perhatian penonton, baik warga lokal maupun wisatawan. Salah satunya adalah tari Pelegongan klasik dan karya baru yang dibawakan oleh seniman lintas generasi dari Kabupaten Gianyar. Para penonton pun tampak antusias memadati panggung dengan kapasitas tempat duduk 400 orang itu. Diantaranya juga hadir para tokoh, budayawan hingga wisatawan asing. Penonton tampak mengabadikan momen pergelaran baik dalam bentuk rekaman video maupun fotografi.

Tarian yang ditampilkan Sanggar Cudamani dibawah asuhan komposer I Dewa Putu Berata menampilkan 7 karya tabuh dan tari, tiga karya yang dibawakan dari kalangan dewasa dan 4 karya disajikan oleh kalangan remaja. Satu diantaranya terdapat Gending cukup tua diperkirakan diciptakan sekitar tahun 1970-an dan kembali dibangkitkan karena hampir punah. Gending ini direkonstruksi ulang Sanggar Cudamani bersama Dewa Putu Berata. Gending Pelegongan Gegenderan itu tidak ditemukan dalam rekaman maupun Chanel YouTube, karya tabuh ini berjudul Pelegongan Crucuk Punyah, karya almarhum I Wayan Gerinem, asal Banjar Teges Kanginan.

Pelegongan Crucuk Punyah

Gegenderan yang bernuansa tersendat-sendat dan bersahutan bernuansa ceria ini menggambarkan kehidupan satwa burung yang lagi bercengkrama saling bersahutan dan saling mengungguli satu sama lainnya bagaikan sedang mabuk (punyah). Ide Gending ini diambil dari Gending Gender Wayang. Tabuh ini diajarkan oleh Wayan Lantir dari Banjar Teges Kanginan, Peliatan, Ubud disajikan dalam pentas PKB 2024.

Ketua Sanggar Cudamani, I Dewa Putu Berata mengungkapkan, perkembangan anak muda dalam pelestarian seni Pelegongan saat ini cukup baik, bangkit kembali. Hal ini menjadi kebanggaan baginya, dimana upaya-upaya generasi muda mulai menekuni dan melakukan gerakan pelestarian, seperti membangkitan Legong lama yang sudah tak terdengar lagi. "Gending-gending lama memang digarap para pencipta yang cukup lama dan berulang-ulang sehingga karya-karya itu sangat matang dan metaksu,” ungkapnya. 

Seperti karya Tabuh kreasi Barong Landung yang juga ditampilkan di panggung PKB tahun ini, merupakan hasil dari kebangkitan tabuh-tabuh klasik yang jarang didengar. Terinspirasi dari nyanyian-nyanyian Jero Gede dan Jero Luh dalam Barong Landung, lewat ayah saya bernama I Dewa Nyoman Sura, saya mendapat segaris melodi sebagai sumber garapan ini. Ceritanya, saya pernah menonton Barong Landung Sesuhunan Pura Dalem Peliatan dimana penata melihat persembahan terakhir ayah saya, (almarhum) dengan gurunya Pekak I Made Lebah (almarhum) sebagai pasangan kendang terakhir kalinya, setelah hampir 20 tahun mereka tak berpasangan lagi. Beliau berdua sangat piawai dan terkenal dalam berpasangan Kendang Arja Geguntangan yang sudah biasa mengiringi Sekaa Arja yang ada di desanya pada tahun 60-an. Untuk mengenang kejadian yang unik dan tak dijumpai lagi, saya menggarap Tabuh Barong Landung ini,” kata Dewa Putu Berata.

Ia meyakini kedepan Pelegongan akan terus berkembang, dengan catatan dalam menekuni seni Pelegongan baik tabuh dan tari, benar-benar serius jangan abai. “Saya banyak melihat para Penabuh saat ini kurang menghayati, kurang percaya diri, bukan saja di Pelegongan saja namun di seni tabuh yang lain, saya sendiri di sanggar berusaha menerapkan belajar tabuh bagaimana mencari enaknya, kita main dengan senang hati, sehingga mampu Gending yang dibawakan itu hidup," pesannya.

Ia menambahkan, setiap lagu memberikan pesan, hari ini belajar lagu atau Gending bisa dibawakan dalam sehari tapi untuk mendapat rasa perlu berulang kali. Dalam pementasan di panggung Ksirarnawa itu juga menyajikan karya-karya kreasi lainnya diantaranya, Tari Legong Gering. Gering adalah sebuah istilah untuk pandemi, dimana suatu daerah ada dalam situasi kesehatan yang buruk, mengalami grubug dimana para warga kena penyakit, seperti serangan Covid-19 beberapa tahun yang lalu. 

Selanjutnya, disajikan karya Tabuh klasik Pelegongan Genggong Gonteng Jawa, Tabuh ini merupakan dua karya dari buah pikir sang maestro Karawitan Bali yang tersohor bernama Alm. I Wayan Lotring. Karya ini tercipta pada tahun 1926, di tempat kelahirannya di Kuta, Kabupaten Badung bersama Sekaa Palegongan Kuta. Secara musikal, karya ini mengadopsi unsur-unsur kesenian Genggong dan lagu-lagu Solo, yang ditafsirkan ulang ke dalam bentuk Gending Pelegongan. Kemudian Tari Legong Somya, dengan penata tari Emiko Saraswati Susilo dan persembahan terakhir Tari Legong Kebyar Kumbang Atarung.

Selama ini sanggar berhasil menggali dan merekonstruksi seni tari dan tabuh yang hampir punah. Beberapa kesenian yang direkonstruksi dan bertahan sampai saat ini, bahkan berkembang di desakelahirannya, sebut saja Legong Candrakanta, Legong Sudarsana, Kebyar Duduk gaya Sampih, Kebyar Truna Gandrung, Kebyar Pengeleb Buleleng, Pudak Sinunggal Buleleng, Tabuh Sekatian gaya Paketan Buleleng, Tabuh Sekatian gaya Payangan dan Gending Crukcuk Punyah. 

Pelaksanaan PKB tahun ini berlangsung satu bulan penuh mulai 15 Juni-13 Juli 2024 yang dipusatkan di Taman Budaya Provinsi Bali. PKB kali ini mengangkat tema Jana Kerthi Paramaguna Wikrama, Harkat Martabat Manusia Unggul sebagai pemantik tim para duta kabupaten dan kota guna menghasilkan karya-karya kreasi baru ataupun monumental.

wartawan
YUE

Pemkot Denpasar Komitmen Dukung Percepatan Pelaksanaan Kopdes/Kelurahan Merah Putih

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah Kota Denpasar menegaskan komitmennya dalam mendukung percepatan pelaksanaan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih yang menjadi program strategis pemerintah pusat. Komitmen tersebut ditunjukkan melalui kehadiran Pj. Sekda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya, pada kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) Kreatif yang diselenggarakan Kodam IX/Udayana, Kamis (11/12) di Aula Supardi Makodam IX/Udayana.

Baca Selengkapnya icon click

Ulat Bulu Kembali Serbu Pohon Kenanga dan Rumah Warga di Lingkungan Serongga

balitribune.co.id | Gianyar - Sempat mereda dalam dua tahun, ulat bulu yang mengerubuti pohon Kenanga hingga ke lingkungan rumah kembali resahkan warga Banjar Serongga Tengah, Desa Serongga, Gianyar. Perkembang biakan yang sangat pesat dirasakan warga dalam sepekan terakhir, dan  kini terus membiak.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Naru 2025/2026 Telkomsel Menghadirkan Jaringan Andal

balitribune.co.id | Gianyar - Menyambut momen Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Naru), Telkomsel menghadirkan jaringan yang andal, layanan pelanggan yang mudah dijangkau, serta ragam produk dan penawaran spesial untuk mendukung pengalaman digital terbaik bagi masyarakat Indonesia. Telkomsel memprediksi lonjakan trafik data selama periode Naru 2025/2026, terutama untuk layanan video streaming, sosial media, dan online gaming.

Baca Selengkapnya icon click

Sambut Libur Nataru 2026 Danamon Tawarkan Promo Menarik

balitribune.co.id | Jakarta - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”), sebagai bank yang memahami kebutuhan nasabahnya, hadir sebagai penyedia solusi finansial melalui beragam program dan promo menarik untuk mendukung kebutuhan finansial masyarakat selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2026) agar #LiburanLebihBerbeda.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tol Gilimanuk-Mengwi Kian tak Jelas, Forum Perbekel Pertanyakan Kelanjutannya

balitribune.co.id | Tabanan - Pembangunan jalan tol Gilimanuk-Mengwi hingga kini masih belum jelas nasibnya, kendati sudah masuk ke dalam Program Strategis Nasional (PSN). Padahal, proses penyiapan lahan untuk jalan bebas hambatan yang membentang di Kabupaten Jembrana, Tabanan, dan Badung itu sudah berlangsung sejak empat tahun lalu.

Baca Selengkapnya icon click

Polres Badung Ungkap Hasil Penyelidikan Kasus Konten di Dalam Studio

balitribune.co.id | Mangupura - Polres Badung merilis kembali perkembangan terbaru terkait penanganan kasus pembuatan konten oleh sekelompok warga negara asing (WNA) di sebuah studio di kawasan Pererenan, Mengwi, Rabu (10/12). Total 20 WNA dan 14 WNI diamankan saat itu, beserta sejumlah barang bukti berupa kamera dan alat kontrasepsi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.