Diposting : 10 August 2021 23:42
YUE - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar - Salah satu perusahaan teknologi buatan Indonesia selama hampir 12 tahun telah membantu jutaan penjual dari kalangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lokal menciptakan peluang lewat platform. Di masa pandemi Covid-19 ini, perusahaan teknologi tersebut berupaya melakukan pemerataan ekonomi secara digital di Indonesia dengan menghadirkan inisiatif Hyperlocal sejak pertengahan 2020 lalu.
Senior Lead Regional Growth Expansion (RGX) perusahaan teknologi (Tokopedia), Yanuar Rakhmad kepada awak media secara virtual, Senin (9/8) menyampaikan, tujuan dari Hyperlocal ini agar seluruh masyarakat punya kesempatan sama dalam menemukan berbagai produk kebutuhan dengan mudah hingga menciptakan peluang usaha, bahkan ditengah pandemi.
Inisiatif tersebut telah mendorong peningkatan transaksi di Tokopedia selama Q2 2021 dibanding Q2 2020. Di Denpasar misalnya, kategori fesyen ibu dan anak, kesehatan dan perawatan diri, makanan dan minuman serta kecantikan menjadi produk yang paling laris. Sementara kategori makanan dan minuman, fesyen, kesehatan dan perawatan diri, otomotif serta handphone dan gadget merupakan kategori dengan pertumbuhan paling pesat di Makassar. Di daerah lainnya seperti Balikpapan, kategori fesyen ibu dan anak kesehatan dan perawatan diri, serta makanan dan minuman mengalami peningkatan penjualan signifikan.
Kata dia, salah satu wujud inisiatif Hyperlocal Tokopedia adalah kampanye Kumpulan Toko Pilihan (KTP). Pemilik Mulia Beras telah merasakan dampak positif setelah mengikuti kampanye KTP Makassar, penjualan naik hingga 2x lipat dengan kenaikan omzet sebesar 40%.
Kepala Divisi Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Emmiryzan menyatakan, Tokopedia bersama pemerintah pusat dan daerah juga telah menghadirkan inisiatif digitalisasi pasar. Dalam hal ini membantu para pedagang pasar tradisional di berbagai daerah, mulai dari Tangerang, Bandung, Yogyakarta, Makassar, Kabupaten Bandung hingga Tasikmalaya, untuk beradaptasi dan mengembangkan usaha terutama ditengah pandemi, dengan memanfaatkan teknologi.
Lebih lanjut dia mengatakan, TokoMart menjadi salah satu bentuk inisiatif Hyperlocal yang sudah tersedia di beberapa wilayah dengan mengusung teknologi geo-tagging membantu masyarakat mengakses beragam produk kebutuhan pokok dari penjual terdekat sehingga lebih efisien.
Selain itu terdapat pula kampanye Home Living SALEbration yang mempermudah masyarakat di berbagai kota mendapatkan kebutuhan rumahtangga dari pegiat usaha di Indonesia, termasuk UMKM lokal terdekat.
Léollé Bali salah satu contoh UMKM yang mengikuti kampanye Home Living SALEbration. Hal ini menjadi harapan baru bagi bisnis kerajinan Bali yang hampir bangkrut akibat pandemi. Sejak fokus berjualan daring di Tokopedia, omzet Léollé Bali perlahan naik hingga 70% dari omzet sebelum masa pandemi.