Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pemerintah Apresiasi Daerah yang Berpindah Zona Jadi Lebih Baik

Bali Tribune/ Prof Wiku Adisasmito
Balitribune.co.id | Denpasar - Perkembangan penanganan Covid-19 berdasarkan peta zonasi risiko pekan ini, terlihat sesuai harapan karena terjadi perubahan signifikan pada zona oranye atau risiko sedang. Penurunan jumlah daerah zona oranye cukup banyak, dari 370 kabupaten/kota pekan lalu, menjadi 345 kabupaten/kota pada pekan ini.
 
"Ini adalah langkah yang kita harapkan, karena sejak awal pandemi, kabupaten/kota dengan zona oranye paling banyak diantara zona risiko lainnya," jelas Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, kemarin.
 
Namun yang menjadi catatan, zona merah atau zona risiko tinggi, dari 27 kabupaten/kota menjadi 28 kabupaten/kota. Juga pada zona kuning atau risiko rendah, terjadi peningkatan dari 97 menjadi 121 kabupaten/kota. Lalu pada zona hijau tidak ada kasus baru meningkat dari 9 kabupaten/kota menjadi 10 kabupaten/kota. Dan pada zona hijau tidak terdampak menurun dari 11 menjadi 10 kabupaten/kota.
 
Apresiasi diberikan pada 53 kabupaten/kota yang berpindah dari zona oranye ke zona kuning. Wiku menambahkan, hal ini berarti mengalami perubahan yang baik setelah berminggu-minggu tidak ada perubahan pada zona oranye, akhirnya mengalami perubahan yang baik dari risiko sedang menjadi risiko rendah.
 
"Kepada provinsi-provinsi lainnya yang masih bertahan di zona oranye atau zona merah, mohon dapat menekan angka kasus positif dan angka kematian, serta terus meningkatkan angka kesembuhan agar dapat segera berpindah ke zona kuning dan zona hijau," ujarnya.
 
Meskipun begitu, pekan ini, yang menjadi sorotan pada 17 kabupaten/kota, yang sebelumnya berada di zona oranye berpindah ke zona merah. Hal ini menandakan perkembangan ke arah yang kurang baik pada daerah-daerah tersebut. Ke-17 kabupaten/kota tersebut didominasi Pulau Jawa, diantaranya Banten, Jawa Barat dan Jawa Timur.
 
Di samping itu, hasil evaluasi dari Satgas Penanganan Covid-19 terhadap masa libur panjang baru-baru ini khusus dua provinsi di Pulau Jawa, yakni Jawa Barat dan Jawa Tengah mengalami peningkatan positivity rate atau penambahan kasus terkonfirmasi positif.
 
Data 21-27 Oktober 2020, sebelum libur panjang, di Jawa Tengah sebesar 13,53% dan Jawa Barat sebesar 15,4%. Setelah libur panjang pada 4-10 November 2020, terjadi peningkatan di Jawa Tengah menjadi 17,4% dan Jawa Barat menjadi 16,31%. "Ini menandakan terjadi peningkatan penularan yang sangat signifikan pada dua provinsi tersebut," katanya.
 
Untuk itu, Wiku meminta daerah-daerah yang mengalami perubahan yang kurang baik, seharusnya menjadikan hal ini pengingat dan meningkatkan upaya penanganan Covid-19 di wilayahnya masing-masing. Kedepankan kerjasama kolaborasi antara pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat, agar upaya penanganan dapat terjadi dengan lebih maksimal.
wartawan
Viktor Riwu
Category

Dukung Kreativitas Suzuki Helat Jimny Custom Contest

balitribune.co.id | Jakarta - Suzuki Jimny merupakan salah satu ikon legendaris yang masih bersinar bagi antusias otomotif di berbagai belahan dunia. Sejak tahun 1979, jumlahkonsumen dan komunitasnya terus bertambah pada setiap generasi. Keistimewaan tersebut menginisiasi Suzuki Indonesia untuk menyelenggarakan Jimny Custom Contest. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

OJK Bali Genjot Literasi Keuangan hingga Pelosok, Kinerja IJK Tetap Stabil di 2025

balitribune.co.id | Denpasar - Upaya memperluas literasi dan inklusi keuangan di Bali bukan sekadar slogan. Sepanjang 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali bergerak agresif menembus sekolah, universitas, desa-desa, hingga banjar-banjar untuk memastikan layanan keuangan makin mudah dipahami dan diakses masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Puspa Negara Apresiasi Langkah Bupati Badung Naikkan Dana Ogoh-Ogoh Jadi Rp40 Juta Buat Sekaa Teruna

balitribune.co.id | Mangupura - Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Badung memberikan apresiasi atas kebijakan Bupati Badung meningkatkan bantuan dana kreativitas ogoh-ogoh untuk sekaa teruna/yowana dari sebelumnya Rp25 juta menjadi Rp 40 juta pada tahun 2026.

Menurut Gerindra Badung peningkatan jumlah bantuan ini sejalan dengan visi memperkuat peran pemuda sebagai pewaris budaya, pengembang kreativitas, serta penjaga kearifan lokal di Badung.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.