Diposting : 26 May 2018 19:41
Redaksi - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Guna mempersiapkan generasi muda untuk mewujudkan lanjut usia sehat, aktif dan memperkuat hubungan lintas generasi yang harmonis menuju lansia bermartabat Pemerintah Kabupaten Karangasem melalui Dinas Sosial Kabupaten Karangasem mengadakan acara Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN), Rabu (25/5), di Aula Wantilan Camat Kubu, Karangasem.
Acara yang dihadiri Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri dan Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, Sekda Karangasem I Gede Adnya Mulyadi, dan Forkopimda tersebut dihadiri oleh 300 orang Lansia dengan mengambil tema “Lansia sejahtera, masyarakat bahagia”.
Ketua panitia yang juga Kadis Sosial Pemkab Karangasem Ni Ketut Puspakumari menyebutkan Kabupaten Karangasem sudah mengadakan Gebyar Lansia dalam rangka Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional sejak tahun 2011 dengan mengambil tema dan tempat berpindah-pindah dari satu kecamatan ke kecamatan lainnya. “Gebyar Lansia ini dilaksanakan selain untuk merayakan HLUN Tahun 2018, juga terkandung maksud memberikan apresiasi sekaligus memberikan kesempatan kepada para Lansia, untuk dapat berkumpul sesama Lansia se-Kabupaten Karangasem dalam suasana kekeluargaan, ceria, sehat dan bahagia,” ujarnya. Sedangkan tujuannya adalah untuk membudayakan dan membentuk pola perilaku masyarakat yang selalu menteladani, menghormati, menyayangi, dan merawat para lansia, agar menjadi sejahtera.
Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri mengatakan, ada dua hal esensial yang bisa dipetik yakni para lansia hidupnya mesti bermartabat, harus dihormati, disayangi dan dirawat secara maksimal dengan penuh tanggung jawab, dan kedua semua pihak harus peduli, memberikan ruang atau kesempatan yang seluas-luasnya kepada para Lansia untuk menunjukkan kemampuannya dan menikmati kehidupan sebagaimana mestinya. “Pemerintah dalam hal ini juga harus hadir di tengah-tengah para lansia yang mengalami masalah kesehatan dan sosial ekonomi, sehingga para Lansia hidupnya sejahtera,” tegas Mas Sumatri.
Bupati Mas Sumatri meminta kepada OPD terkait agar Lansia yang potensial diberikan bimbingan keterampilan. Sedangkan bagi Lansia terlantar atau tidak mampu agar dibantu melalui bantuan jaminan Sosial atau berupa Asistensi Sosial Lanjut Usia Terlatar (ASLUT) yang besarannya disesuaikan dengan kebutuhan dasar serta ketersediaan anggaran. Untuk tahun anggaran 2018 ini, Pemkab Karangasem mengalokasikan bantuan sosial untuk Lansia senilai Rp 1.2 Miliar, yang diperuntukan bagi Lansia tidak mampu sebanyak 400 Orang. Sementara yang dianggarkan oleh Kementerian Sosial RI masih sebesar Rp 200,000, per orang per bulan diperuntukan bagi 100 Lansia lainnya di Kabupaten Karangasem.