Pemkot Fogging Empat Desa Perhari | Bali Tribune
Diposting : 26 April 2016 15:05
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Petugas Dinkes Kota Denpasar melakukan fogging salah satu rumah di kawasan Denpasar.

Denpasar, Bali Tribune

Guna menekan terjadinya kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) di Denpasar, Pemkot Denpasar melalui Dinas Kesehatan Kota Denpasar terus melakukan fogging di seluruh wilayah di Denpasar.

Bahkan setiap harinya, pemkot melakukan fogging di empat desa secara berkelanjutan. Selain itu, Pemkot juga tetap melaksanakan upaya preventif seperti gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk () guna memutus penularan mata rantai virus DBD dan melaksanakan gerakan 3M yakni menguras, menutup dan mengubur benda-benda yang bisa digenangi air.

Kabid Bina Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P), Dinkes Denpasar, dr. IB Gde Ekaputra, Senin (25/4), mengatakan dalam menekan kasus DBD Dinas Kesehatan Kota Denpasar terus melaksanakan fogging setiap harinya secara berkelanjutan.

Hal ini dilakukan sebab di saat cuaca yang tak menentu yang sebentar panas sebentar hujan akan menyebabkan banyaknya genangan air seperti pada kontainer, selokan, wadah-wadah plastik ataupun kaleng, kulit buah-buahan, lobang batu, dan yang linnya. Hal ini tentunya menjadi tempat yang sangat potensial bagi nyamuk aedes aegypti untuk bersarang dan berkembang biak yang berakibat pada meningkatnya penularan penyakit DBD.

“Untuk itu setiap harinya secara berkelanjutan Dinas Kesehatan Kota Denpasar terus melaksanakan fogging berkelanjutan. Ini merupakan langkah dasar dan langkah pertama untuk membasmi nyamuk aedes aegypti penyebab DBD terutama nyamuk dewasa dan untuk memutus mata rantai penularan dan memaksimalkan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD yang kasusnya merebak akhir-akhir ini seiring dengan perubahan cuaca dan diperkirakan akan mencapai puncaknya pada bulan April-Mei-Juni 2016,” ujar Ekaputra.

Dikatakan, fogging ini menyasar semua tempat mulai dari tempat tinggal, tempat kerja, tak terkecuali tempat-tempat umum seperti, sekolah, hotel, SPA dan lokasi lainnya. “Di tempat-tempat ini lah biasanya penularan DBD secara tidak lagsung terjadi. Dan peran serta masyarakat sangat di perlukan dalam melaksanakan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN DBD) dengan cara 4M-PLUS sangat diperlukan, bahkan memegang peranan yang sangat penting dan utama,” tandasnya.