Diposting : 24 June 2021 07:23
Redaksi - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar - Di Pulau Bali akhir-akhir ini terjadi lonjakan kasus terinfeksi pandemi Covid-19 yang disebabkan aktivitas masyarakat semakin meningkat dan munculnya mutasi baru virus Corona. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melalui Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali, Gede Pramana dengan tegas membantah kebijakan Work From Bali (WFB) sebagai pemicu lonjakan kasus Covid-19 di Bali.
Hal ini mengingat, pelaku perjalanan dalam negeri sudah melalui syarat-syarat perjalanan yang ketat, diantaranya hasil swab test negatif untuk dapat masuk ke Bali sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku. Kata dia, melonjaknya kasus Covid-19 tidak hanya terjadi di Bali juga di berbagai daerah lain di Indonesia.
"Jadi tidak tepat menyebut kebijakan WFB sebagai pemicunya,” kata mantan Kadis Perumahan dan Permukiman Provinsi Bali ini dalam siaran persnya, Rabu (23/6).
Ditegaskannya, kebijakan WFB yang dicetuskan pemerintah pusat sudah tepat karena dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian Bali yang berbasis pariwisata sangat dirasakan masyarakat Bali.
“Kebijakan WFB akan sangat membantu perekonomian Bali kembali pulih tentunya dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan,” katanya.
Ia berharap penilaian terhadap sebuah kebijakan tidak berdasarkan asumsi dan logika semata. Namun didukung dengan data dan kondisi sosial ekonomi masyarakat.