balitribune.co.id | Negara - Kendati diprediksi terjadi hingga H-3, namun puncak arus mudik pada masa angkutan lebaran 2024 di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk hanya terjadi pada H-4. Berbeda dengan arus kendaraan keluar Bali yang sudah menyusut, peningkatan arus kendaraan terjadi di pintu masuk Bali.
Arus pemudik yang hendak meninggalkan pulau dewata melalui Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk masih terjadi hingga H-2 Lebaran Senin (8/4). Namun dibandingkan dengan hari sebelum-sebelumnya kondisi arus kendaraan yang memasuki Pelabuhan justru menyusut. Bahkan jika sebelumnya puncak arus mudik diprediksi terjadi hingga H-3 Lebaran pada Minggu (7/4), namun pantauan Wartawan Bali Tribune di jalur menuju Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk sampai di areal dermaga pada Minggu malam hingga Senin pagi, kondisi antrean kendaraan tidak sepadat hari-hari sebelumnya.
Terpantau arus kendaraan pemudik tampak lebih lengang sehingga tidak terjadi antrean kendaraan di luar Pelabuhan. Jika sebelumnya parkir kargo yang dijadikan sebagai kantong antrean padam malam hari tampak dipadati kendaraan yang mengantre untuk masuk Pelabuhan. Bahkan penumpukan kendaraan sempat mengekor beberapa kilometer hingga di kawasan hutan Cekik, namun arus kendaraan pada Minggu malam hingga Senin dini hari di jalur menuju pelabuhan tampak ramai lancar. Antrean kendaraan baik roda empat maupun roda dua hanya terjadi di pakir di dalam pelabuhan.
Kondisi berbeda justru terjadi pada arus kendaraan yang masuk Bali. Pantauan di Pos II Pengamanan Pintu Masuk Bali di pintu keluar Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk serta di Pos Pemeriksaan KTP di Pintu Masuk Terminal Penumpang Gilimanuk hingga Minggu kemarin tampak kendaraan semakin ramai masuk Bali. Kendaraan didominasi oleh mobil pribadi. Kapolres Jembrana. AKBP Endang Tri Purwanto Senin kemarin mengakui arus pemudik yang meninggalkan Bali sudah surut sejak Minggu pagi, “ini karena pemudik sudah melakukan perjalanan lebih awal mulai Jumat (5/4) sore” ungkapnya.
Sedangkan arus masuk Bali yang semakin ramai menjelang Idul Fitri menurutnya didominasi oleh wisatawan domestik, “kalau yang masuk Bali didominasi kendaraan pribadi. Seperti tahun-tahun sebelumnya wisatawan domestik dari sejumlah daerah di Pulau Jawa menikmati libur panjang Idul Fitri di sejuml;ah wilayah di Bali. Kami juga antisipasi agar arus lalu lintas tetap lancar,” ungkapanya. Pemudik diprediksi akan kembali ke Bali mendekati berakhirnya libur pasca Idul Fitri. Begitupula dengan wisatawan domestic yan berlibur di Bali akan meninggalkan Bali sebelum berakhirnya libur Idul Fitri.
Sebelumnya diberitakan puncak arus mudik pada masa angkutan Lebaran 2024 sudah mulai terjadi pada akhir pekan lalu. Terjadi kepadatan arus pemudik yang akan menyeberang ke Jawa melalui Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk sejak Jumat malam. General Manager PT ASDP Indonesia Fery Cabang Ketapang, Syamsudin Minggu (7/4) bahkan mengatakan pola sangat padat sudah diterapkan sejak H-4 Lebaran Sabtu (6/4). Dari 56 kapal yang disiagakan, pihaknya mengoperasikan 35 armada kapal. Arama kapal tersebut 6 diantaranya kapal perbantuan berkapasitas besar.
Berbeda dengan Kapal Motor Penumpang (KMP) reguler, kapal-kapal jumbo tersebut kini sudah semua dioperasikan untuk mencegah terjadinya penumpukan antrean kendaraan di Gilimanuk, "Untuk kapasitas kapal jumbo seperti KMP Jatra II mampu mengangkut ratusan kendaraan roda dua maupun kendaraan kecil," ujarnya. Pihaknya memprediksi puncak arus mudik pada masa Angkutan Lebaran tahun 2024 ini terjadi H-3 Lebaran pada Minggu malam. "Kami harap Mudik 2024 berjalan aman dan lancar. Kemungkinan Minggu malam terakhir peningkatan aktifitas keluar Bali," tandasnya.