Penanganan Covid-19, Ditempuh Jalur Niskala Nyegara Gunung | Bali Tribune
Diposting : 11 July 2021 23:06
PAM - Bali Tribune
Bali Tribune/ NISKALA - Pelaksanaan mulang pakelem bebek dan ayam hitam di Segara Pengambengan Minggu (11/7) sebagai bentuk upaya niskala dalam menanggulangi pandemic covid-19.
balitribune.co.id | Negara  -  Kasus covid-19 belakangan ini kembali mengalami lonjakan yang signifikat. Sedangkan PPKM Darurat sudah sepekan lebih diterapkan di daerah. Selain upaya sekala berupa pembatasan kegiatan masyarakat, di Jembrana juga dilakukan upaya niskala nyegara gunung.
 
Ditengah meningkatkannya kasus covid-19, upaya mencegah lanju penyebaran pandemic covid-19 di daerah terus diintensifkan. Selain upaya sekala seperti pembatasan mobilitas dan kegiatan masyarakat di masa PPKM Darurat serta penanganan dilakukan oleh tenaga kesehatan termasuk sinergi jajaran aparat dengan masyarakat untuk penerapan PPKM darurat, kini segala cara mendukung percepatan penanganan covid-19 dimaksimalkan. Termasuk juga dengab menepuh upaya niskala. Upaya niskala ini dilakukan dengan melaksanakan upakara .
 
Di Jembrana Minggu (11/7) digelar persembahyangan dan mulang pekelem di Pura Segara Desa Pengambengan, Kecamatan Negara. Upacara persembahyangan ini dilakukan Bupati Jembrana I Nengah Tamba serta  Pj Sekda Jembrana I Made Budiasa bersama Staf Ahli Bupati Jembrana, I Komang Wiasa dengan jumlah peserta terbatas dan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Persembahyangan menggunakan sarana upakara banten suci asoroh. Sedangkan pekelem di segara (laut) menggunakan sarana berupa bebek dan ayam hitam.
 
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba mengatakan pihaknya juga melakukan upaya niskala selain cara-cara sekala yang sudah berjalan selama ini. Langkah niskala ditempuh melalui persembahyangan sebagai bentuk permohonan anugrah kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar diberikan perlindungan, kesehatan dan pandemi Covid-19 yang sudah mewabah sejak lebih dari satusetengah tahun terakhir bisa segera berakhir. "Setelah upaya sekala, kita sebagai orang Bali percaya dengan kekuatan rohani dengan berdoa dan nunas ica,” ujarnya.
 
“Kekutan dari ida sang hyang baruna melebur semua mala dan  penyakit.Semoga covid- 19  di Jembrana ini segera berakhir," tegasnya. Ditengah melonjaknya penyebaran covid-19, pihaknya menyatakan sudah berbuat dalam bentuk sekala bersama segenap jajaran dalam penerapan masa PPKM Darurat. “Dengan keyakinan kita, di Pura Segara Pengambengan kita mulang pakelem, berdoa kepada Sang Hyang Baruna yang bisa melebur mala dan leteh  juga mrana (gangguan) yang saat ini juga melanda jagat Jembrana," ujar politisi asal Kaliakah ini.
 
Setelah persembahyangan dan upakara mulang pakelem di Pura Segara Pengambengan, upakara serupa juga akan digelar di Pura Pegubugan yang berada ditengah hutan. "Jadi nyegara gunung. Ini merupakan hal - hal yang kita yakini yang bisa membuat pandemi covid-19 ini segera hilang di bumi ini. Terimakasih kepada manggala desa pekraman dan semua pihak yang terlibat hari ini. Karena masih PPKM darurat, terbatas hanya beberapa orang saja. Semoga rahayu dan mohon doa restu dari seluruh masyarakat Jembrana," tandasnya.