Penanganan Turis Rusia Terkendala Bahasa | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 12 July 2019 10:40
Agung Samudra - Bali Tribune
Bali Tribune/ I Dewa Gede Basudewa
balitribune.co.id | Bangli - Turis asal Rusia, Anna Ivanova (30), yang sebelumnya diamankan petugas Satpol PP Gianyar di salah satu vila di Kecamatan Sukawati, kini masih menjalani perawatan intensif di RSJ Provinsi Bali di Bangli. Hingga saat ini belum ada seorang kerabatnya membesuk, di sisi lain, pihak RSJ masih berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Rusia di Jakarta.
 
Direktur RSJ Provinsi Bali, I Dewa Gede Basudewa, Kamis (11/7) mengungkapkan pasien yang bersangkutan kini dirawat di ruang IPCU. Menurutnya, kondisi pasien memang telah membaik, hanya saja yang bersangkutan pendiam.
 
“Dalam proses penanganan pasien asal Rusia ini, kami cukup terkendala soal bahasa. Kami harus mencari penerjemah untuk mempermudah komunikasi,” ungkap Dewa Gede Basudewa.
 
Dijelaskannya, pasien asal Rusia ini termasuk pasien telantar, pasalnya belum ada satupun penjamin yang bersangkutan. Seperti diketahui pasien ini dikirim oleh petugas Satpol PP dan Dinas Sosial Gianyar. Meski demikian, pihak rumah sakit memastikan penangan/perawatan tetap berjalan. “Pasien yang bersangkutan tetap kami tangani, tidak dibedakan, semua sesuai prosedur,” imbuhnya.
 
Diakui Basudewa, hingga saat ini pihaknya masih berupaya mencari kerabat pasien, mengingat sampai sekarang belum ada yang menemuinya. Menurut Dewa Basudewa, pihaknya sudah mencoba koordinasi dengan kedutaannya di Jakarta.
 
“Yang di Bali sudah tidak ada, maka kami koordinasi dengan kedutaan yang ada di Jakarta, hanya saja baru diterima oleh stafnya. Tapi staf janji akan menyampaikan,” jelasnya seraya mengatakan saat ini masih dilakukan observasi terhadap pasien.
 
Disinggung jumlah pasien asing, Dewa Basudewa mengatakan jumlahnya memang tidak terlalu banyak. Untuk tahun 2018 total pasien asing yang ditangani sebanyak 21 orang, berasal dari berbagai negara. “Pasien dari berbagai negara, namun tahun lalu yang paling banyak pasien asal Australia dan Amerika disusul Jerman,” sebutnya.
 
Mengatasi kendala bahasa asing, ke depan pihaknya dalam penanganan pasien asing akan mengajukan untuk perekrutan tenaga kerja yang menguasai bahasa asing.(u)