Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Penataan Anjungan dan Goa Jepang Mulai Dikerjakan

Bali Tribune / PENGERJAAN - Proses pengerjaan anjungan Penelokan, Kecamatan Kintamani, Bangli.

balitribune.co.id | BangliPenataan anjungan dan Goa Jepang di kawasan Penelokan, Kecamatan Kintamani, Bagli mulai dikerjakan. Anggaran yang dihabiskan untuk penataan kawasan wisata tersebut sebesar Rp 5 miliar lebih.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman I Komang Ariana mengatakan kegiatan Penataan Ajungan Penelokan, Kecamatan Kintamani sudah mulai dikerjakan. Untuk kegiatan penataan dikerjakan oleh CV Nandini dengan nilai penawaran Rp 5.208.000.000 dengan waktu pengerjaan selama 160 hari kalender. ”Pengambilan pekerjaan sudah dilaksanakan sejak bulan lalu oleh pihak rekanan,” ujarnya, Minggu (31/7/22).

Kata Komang Ariana dalam kegiatan penataan anjung Penelokan ada beberaopa aitem pekerjaan meliputi pembangunan lanjutan anjungan, penataan goa jepang dan pendistrian. Seperti bangunan anjungan yang telah berdiri sebelumnya, maka untuk lantai 2 difungsikan sebagai tempat rekreasi terbuka dan lantai bawah untuk ruang komersial. ”Dari informasi lantai bawah untuk areal komersial mungkin saja untuk tempat coffie shoop atau restaurant sebagai tempat pengunjung istirahat sambil makan, masalah fungsi tempat leading sektor ada di Dinas Pariwisata,” kata Kabid asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bangli I Wayan Sugiarta mengatakan, kawasan Kintamani merupakan daerah tujuan wisata, maka sudah seharusnya ditunjang dengan fasiliats yang memadai. Dengan fasiltas yang mumpuni tentu kata Wayan Sugiarta wisatawan dapat nikmati keindahan panorama danau dan gunung batur dengan nyaman.

Kegiatan penataan Anjungan Penelokan inklud dengan penataan goa jepang yang lokasi di sebelah barat anjungan.”Anjungan nantinya bisa sebagai point center, sebagai lokasi untuk nikmati pemadangan dan swa foto,” ujarnya.

Penataan anjungan merupakan bentuk kewajiban dan tanggung jawab pemerintah menyiapkan layanan sarana pendukung pariwisata. ”Pemerintah lakukan pungutan retribusi dan hasil pungutan dikembalikan ke masyarakat dengan menyipakan sarana pendukung pariwisata,” kata Wayan Sugiarta.

Disinggung kurang optimalnya pemanfaatan fasiltas anjungan yang sudah ada,kata Wayan Sugiarta hal tersebut tidak terlepas dari pengalihan pengelolaan kawasan Kintamani yang sebelumnya di kelola oleh badan pengelola dan kini pengelolaan diambil alih Disparbud. ”Kedepan setelah penataan kelar tentu akan lebih optimal pemanfaatnya,” sebut Wayan Sugiarta.

wartawan
SAM
Category

Barong Brutuk Terunyan Diusulkan Jadi WBTB

balitribune.co.id | Bangli - Pemerintah Kabupaten Bangli melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bangli tahun ini mengusulkan satu unsur budaya untuk ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak benda (WBTB) Indonesia. Adapun yang diajukan adalah tarian Barong Brutuk,  Desa Terunyan, Kecamatan Kintamani.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Akhir 2025 TPA Suwung Tutup Permanen, Mulai 1 Agustus Tidak Terima Sampah Organik

balitribune.co.id | Denpasar - Terhitung mulai 1 Agustus 2025, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Sarbagita Suwung tidak lagi menerima kiriman sampah organik. Selanjutnya, TPA seluas 32,4 hektare ini akan ditutup secara permanen pada akhir Desember 2025. Informasi tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, dalam siaran pers pada Rabu (30/7).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Menjaga Warisan Budaya Dunia Jatiluwih

balitribune.co.id | Dalam beberapa tahun belakangan ini, eksistensi Jatiluwih sebagai warisan budaya dunia terus menjadi perbincangan dari berbagai kalangan karena ditengarai  adanya pembangunan fisik yang semakin masif. Pesatnya pembangunan tersebut seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang mengunjungi kawasan Jatiluwih.

Baca Selengkapnya icon click

Kapal Tanker Pertamina Diduga Bocor, Bencana Lingkungan Mengintai

balitribune.co.id | Singaraja – Kondisi kapal tanker Floating Storage Ofloading (KSO) Cinta Natomas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang sedang tambat di Pelabuhan Celukan Bawang semakin mengkhawatirkan. Kapal yang memuat limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) akibat endapan minyak mentah itu diduga mengalami kebocoran.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.