Pencanangan Kampung KB di Desa Dawan Klod | Bali Tribune
Diposting : 18 October 2018 22:37
redaksi - Bali Tribune
KAMPUNG KB - Pencanangan Kampung KB di Desa Dawan Klod, Kecamatan Dawan, Klungkung. Senin (15/10).
BALI TRIBUNE - Pencanangan Kampung Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Klungkung terus berlanjut. Usai Desa Dawan Kaler, kini program serupa bergulir ke 'tetangganya', yakni Desa Dawan Klod, Kecamatan Dawan, Klungkung. Senin (15/10), peresmian Kampung KB Desa Dawan Klod, dipusatkan di Balai Banjar Tengah dan dihadiri oleh Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta. 
 
Perbekel Dawan Klod, I Ketut Suardita mengatakan, salah satu tujuan program Kampung KB ini adalah meningkatkan kepesertaan KB aktif. Saat ini, desa yang terdiri atas 4 banjar dinas tersebut memiliki 2.808 jiwa penduduk atau 669 KK. Yang mana 445 KK diantaranya merupakan pasangan usia subur. Sedangkan pasangan usia subur yang sudah menjadi peserta KB sebanyak 325 KK (73 persen). Meski kepesertaan KB sudah terbilang tinggi, namun pihak desa masih mengejar target agar 27 persen pasangan usia subur yang tersisa bisa menjadi peserta KB.
 
Selain meningkatkan kepesertaan, Program Kampung KB juga diharapkan dapat meningkatkan pemberdayaan keluarga melalui program-program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Untuk mewujudkan hal tersebut, ia berharap dukungan lintas sektor serta mitra kerja. "Kemajuan pembangunan di desa akan terasa bila lintas sektor bersinergi. Nanti kami juga akan berupaya memberi dukungan pendanaan melalui APBDes," ujarnya. 
 
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Catur Sentana yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan hal senada. Menurutnya, pembentukan Kampung KB sangatlah penting. Lantaran di dalamnya terdapat kegiatan pemberdayaan keluarga yang dicover oleh lintas sektor. Terutama di daerah-daerah yang padat penduduk dan sangat membutuhkan perhatian serius pemerintah. Penetapan Desa Dawan Klod sebagai Kampung KB diharapkan bisa menjadi 'pintu masuk' bagi program-program pemerintah ataupun mitra kerja. 
 
"Kampung KB tidak bisa kita tangani sendiri. Harapan kami banyak sektor turut berpartisipasi. Sehingga Kampung KB di kabupaten dan desa ini bisa dirasakan manfaatnya. Setelah pencanangan ini, semoga ada beberapa program yang bisa masuk diantaranya bidang pendidikan atau kesehatan. Pihak desa juga harus terus lakukan promosi apa yang menjadi kebutuhannya," jelas Catur Sentana. 
 
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta berharap ada inovasi terkait program-program KKBPK. Menurutnya, sejak tajun 70an pembicaraan masalah perencanaan keluarga selalu sama. Untuk di Kabupaten Klungkung, Bupati Suwirta memastikan semua instansi siap mendukung program-program Kampung KB. Bahkan saat ini, Pemkab Klungkung sudah melakukan terobosan di bidang kesehatan melalui program UHC. Sementara di bidang pendidikan, pemkab telah menggulirkan program satu desa satu TK Negeri. "Target lagi lima tahun Klungkung bisa menjadi inspirasi bagi kabupaten-kabupaten lain. Pak Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PMDPPKB) ini harus lebih serius ditangani. Jangan pikir KB hanya masalah kontrasepsi saja. Saya ultimatum pemberdayaan keluarga harus jadi prioritas," tandasnya.