
Meski tidak ada pelarangan pencaian secara mandiri, aparat kepolisian berharap masyarakat berhati-hati, karena DAS Petanu sangat rawan musibah.
Pantauan, Minggu (28/3), sejumlah warga masih mendatangi Jembatan Petanu, Banjar Laplapan, Ubud, Gianyar. Kedatangan mereka ada yang mencari informasi terkini, ada pula yang datang untuk memberikan bantuan secata sukarela agar Ni Komang Ayu Ardani dapat segera ditemukan pascajatuh saat berkendara di jalan itu.
Aparat kepolisan pun tidak melarang, karena kedatangan mereka untuk membantu, baik bantuan secara sekala maupun niskala. “Kami hanya meminta masyarakat berhati-hati dan tetap mematuhi protokol kesehatan,” ungkap Kapolsek Ubud, AKP Gede Sudyatmaja.
Pihaknya juga menyatakan keprihatinannya karena hingga saat ini korban belum ditemukan. Diakui pula jika Jembatan Petanu selalu ramai oleh warga dan dukun, dengan tujuan membantu. Dalam hal ini, pihaknya pun selalu turun untuk mengimbau masyarakat dan para dukun untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan.
"Kami terus memonitor perkembangan di lokasi termasuk aktivitas masyarakat di lokasi. Bhabinkamtibmas Petulu juga rutin memberikan imbauan agar tidak berkerumun saat masyarakat ada di lokasi," ujarnya.
Secara terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar IGN Dibya Presasta mengaku telah mengetahui sejak pencarian ditutup, masih banyak warga dan dukun datang ke lokasi untuk membantu keluarga korban. Bahkan, kata dia, tidak sedikit masyarakat turun ke air untuk mencari.
Diakuinya, pencarian secara mandiri ini sebenarnya sangat berbahaya. Namun dalam hal ini, pihaknya pun tidak memiliki kapasitas untuk melarang. Karena itu, ia hanya mengimbau supaya masyarakat berhati-hati. "Kami tidak memiliki kapasitas untuk melarang, hanya mengimbau saja agar berhati-hati," ujarnya.