Diposting : 19 April 2020 22:10
Khairil Anwar - Bali Tribune
balitribune.co.id | Singaraja - Ditengah mewabahnya virus corona (Covid-19), nampaknya masyarakat harus mulai waspada dengan maraknya kasus pencurian di wilayah hukum Polsek Seririt. Setelah sebelumnya tiga rumah disatroni maling dengan modus congkel jendela, kasus yang sama menimpa rumah Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Seririt, Made Mardika. Tak tanggung-tanggung, pencurian dengan modus yang sama, congkel jendela, berhasil membawa kabur uang dan perhiasan senilai Rp 15 juta.
Peristiwa itu dituturkan oleh Made Mardika, Minggu (19/4). Menurutnya, pencuri masuk melalui jendela rumahnya. Saat itu ia bersama keluarga yang lain memilih tidur diruang tamu sehaingga kamar tidurnya dengan mudah diacak-acak oleh pencuri. “Dua Hp saya sekaligus digondol, kalung emas anak beserta cincinnya, BPKB Sepeda motor, handytalki (HT) serta cincin dan batu akik sebanyak 10 biji,” jelas Mardika.
Mardika menyebut, uang dalam dompetnya hanya sejumlah Rp 500 ribu, namun barang berharga lainnya berhasil dibawa kabur. Hanya saja, surat-surat berharga tidak dibawa kabur karena tas beserta lap top dan dompet dibuang di sanggah sekitar rumah. Mardika menyebut, tetangga rumahnya juga mengalami kasus pencurian yang sama dalam waktu bersamaan.
“Sepertinya maling hanya tertarik ada uang dan barang berhaga lainnya senilai Rp 15 juta. Dan bersyukur surat surat penting dibuang di sanggah sekitar rumah. Untuk kasus ini saya sudah melapor ke polisi,” tandasnya.
Sementara itu, setelah sebelumnya melalui Kabag Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya menyebut belum ada laporan terkait tiga kasus pencurian yang menyasar rumah warga dengan modus congkel jendela di Seririt. Melalui pesan di whatsApp,Iptu Gede Sumarjaya, melakukan klarifikasi, Minggu (19/4).
Sumarjaya membenarkan adanya dugaan peristiwa pencurian dengan modus congkel jendela di wilayah Hukum Polsek Seririt dengan menyasar 3 TKP. Hanya saja, katanya, satu korban tidak melaporkan peristiwa itu mengingat tidak ada barang yang hilang kendati pencuri sempat menyatroni rumahnya. “Dua korban sudah melapor dan kasusnya saat ini tengah ditangani Unit Reskrim Polsek Seririt,” jelasnya. Penjelasan ini sekaligus meluruskan informasi sebelumnya yang menyebutkan belum ada laporan kasus pencurian di wilayah hukum Polsek Seririt.
Sebelumnya, dalam semalam tiga rumah disatroni maling dengan modus congkel jendela. Diduga maling hanya menyasar uang tunai. Dari tiga tempat yang disasar, rata-rata korban kehilangan tas dan dompet hingga Hp. Ironisnya, usai menguras isinya, pencuri membuang barang bukti tas dan dompet disebuah kebun anggur. Peristiwa itu terjadi di Jalan Udayana, Seririt, Sabtu (18/4) menjelang dini hari.
Cerita korban, ia sempat memergoki pencuri tengah berada dalam kamar namun karena samar ia mengira salah satu keluaragnya. Namun setelah dipastikan itu pencuri, korban lantas berteriak dan mebangunkan tetangga. ”Kejadiannya sekitar pukul 02.00 dini hari,istri saya memergoki pencuri lantas berteriak,” tutur Herman salah satu korban.
Setelah diperiksa, Herman kehilangan tas dan dompet berisi sejumlah uang. Namun pagi hari setelah bersama warga memeriksa keadaan sekitar,dompetnya ditemukan di kebun anggur,200 meter dari rumahnya."Maling masuk lewat jendela yang dicongkel,"imbuhnya.
Korban lainnya bernama Novid, mengatakan,jejak kaki maling terlacak di pagar tembok sebelum masuk melalui jendela. Seluruh isi kamar di acak-acak namun hanya menyasar tas dan dompet. "Dompet saya berisi uang tunai Rp 1 juta diambil isinya saja. Dan sebuah jam tangan diambil juga. Dompet berisi KTP, SIM dan surat pentingnya dibuang disekitar rumah," papar Novid.
[19:50, 4/19/2020] IGAA. Bintang Aryani: Ok.