Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Penderita Luka Bakar Diberi Obat Tradisional

Nuriz Fakhira digendong ibunya.

Denpasar, Bali Tribune

Bocah laki-laki berusia dua tahun bernama Nuriz Fakhira menangis histeris di IGD RS Bali Royal Hospital (Bros), Rabu (13/4). Bocah yang dirujuk dari RSUD Ende, Flores, NTT ini mengalami luka bakar pada bagian punggung hingga paha tubuhnya akibat terkena air panas.

Mirisnya, lantaran keduanya orang tuanya terhimpit kebutuhan ekonomi. Bocah asal Desa Pengggajwa, Naganpanda, Ende, Folres- NTT ini hanya dirawat dengan obat-obatan tradisional. Selain itu, akibat luka bakarnya itu ia hanya tidur beralaskan daun.

Derita yang dialami oleh anak ketiga dari pasangan suami dan istri (Pasutri) Azman Hasan dan Hamsiah Oba ini dimulai saat mempersiapkan hari raya Idul Fitri 1436 H/ 2015 silam. Ketika itu, Nuriz Fakhira yang baru menginjak usia setahun bermain didekat ibunya yang masih merebus ketupat. Sialnya, kerana kaget mendengar letupan petasan, bocah ini pun terjatuh pada wadah yang berisikan air panas bekas ketupat yang direbus ibunya. “Ia jatuh didandang tempat ibunya memasak ketupat. Akibatnya, ia mengalami luka bakar pada bagian pungung hingga pahanya,” kata Azman Hasan di RS Bros, Rabu (13/4).

Hasan yang hanya berprofesi sebagai nelayan tradisional ini mengaku, jika anaknya pernah dirawat di RSUD Ende. Namun, karena peralatan di rumah sakit tersebut tebatas, luka bakar anaknya tidak mengalami perubahan.”Dulu sempat dirawat di RSUD Ende, tapi karena peralatan disana terbatas mereka ingin merujuk anak saya ini ke RSUP Sanglah. Akhirnya, saya membawa ia pulang ke rumah karena tidak ada biaya untuk ke sini,” keluhnya.

Ia mengaku selama di rumah sakit tersebut, sebagian pengobatannya ditanggung oleh Jamkesda. Meski demikian, ia tetap tidak mampu untuk membiayai pengobatan diluar tanggungan Jamskeda tersebut yang biaya lebih tinggi. “Setelah keluar dari rumah sakit, kami merawatnya dengan obat-obatan tradisional seperti serbuk kopi, setiap pagi ia direndam di air laut,” ujarnya.

Karena luka bakar terus mengeluarkan cairan, bocah ini pun kalau tidur hanya beralaskan daun. "Ia tidak bisa tidur diatas kain sprey karena bisa lengket kalau terkena luka bakarnya," ujarnya lagi.

Sementara itu, Ketua Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Bambang Widjanarko, mengatakan pihaknya akan berusaha untuk mengurus semua pembiayaan pengobatan bocah malang ini. “Untuk perawatannnya, ia mengunakan jalur umum agar cepat ditanganin oleh tim medis sehingga luka bakar yang dialaminya cepat pulih,” katanya sembari mengharapkan ada pihak lain lagi yang bersedia untuk bantu meringankan beban yang dialami oleh keluarga ini.

wartawan
Valdi S Ginta

Terlibat Hutang, Kandel Mundur dari Anggota DPRD Gianyar

balitribune.co.id | Gianyar - Setelah lama tersangkut masalah hutang hingga jarang ngantor, Anggota DPRD Gianyar  I Nyoman Kandel pilih mengundurkan diri. Tidak hanya itu, Kandel juga mundur sebagai Ketua PAC PDIP Gianyar. Surat pengunduran diri ini sudah disampaikan ke DPC PDIP Gianyar pun kini sudah diteruskan ke DPP melalui DPD PDIP Bali.

Baca Selengkapnya icon click

Tiga Pelajar Korban Persekusi, Ditelanjangi dan Dipaksa Onani

balitribune.co.id | Denpasar - Direktorat Reskrimum Polda Bali menetapkan tujuh orang tersangka kasus kekerasan seksual atau persekusi terhadap tiga pelajar berinisial AMS (15), KMG (17) dan ERM (17) di depan rumah kontrakan, Jalan Diponegoro Gang Merta Yoga Denpasar, Selasa (18/3) sekitar pukul 01.00 Wita. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Akan Dibentuk Tim Gabungan, Respon Konkret Pemprov Bali Menuju Pariwisata Berkualitas

balitribune.co.id | Denpasar - Saat pertemuan dengan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Bali, Parlindungan, Selasa (6/5) di Denpasar, Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan akan membentuk tim gabungan guna meminimalisir keberadaan turis bermasalah alias nakal di Pulau Dewata. Tim ini akan melibatkan unsur Kantor Imigrasi, Satpol PP, dan Pecalang.

Baca Selengkapnya icon click

Dewan Badung Dorong Pemberian Insentif untuk Pecalang

balitribune.co.id | Mangupura - Kalangan DPRD Badung mendorong agar pemerintah daerah memberikan perhatian terhadap pecalang. Salah satunya adalah dengan memberikan insentif kepada para pecalang. Pasalnya, pecalang sebagai pengamanan wilayah Desa Adat di Bali dengan konsep "ngayah" memiliki peranan yang sangat penting. Hal itu disampaikan Ketua Komisi III DPRD Badung  I Made Ponda Wirawan, Rabu (7/5).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.