Pengajuan Extra Flight Nataru 2019 Naik 60 Persen | Bali Tribune
Bali Tribune, Senin 02 Desember 2024
Diposting : 21 December 2018 22:04
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
POSKO - Usai apel pembukaan posko Nataru 2019.
 
BALI TRIBUNE - Menjelang libur keagamaan Hari Raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 (Nataru), Manajemen Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai mempersiapkan Posko Nataru yang bertempat di area publik terminal kedatangan domestik di bandara setempat. Posko ini akan beroperasi selama 24 jam setiap harinya, mulai Kamis, 20 Desember 2018 hingga 6 Januari 2019.
 
Posko yang melayani penumpang Nataru selama 18 hari kedepan akan didukung oleh personel dari Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Pangkalan TNI AU Ngurah Rai, Kepolisian Kawasan Udara Ngurah Rai, Badan SAR Nasional (Basarnas), serta Unit K-9.
 
General Manager Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi saat pembukaan posko di bandara sstempat, Tuban, Badung, Kamis (20/12) mengatakan bahwa posko monitoring Nataru ini bertujuan untuk memantau operasional bandara agar dapat berjalan dengan lancar, tertib, aman, serta untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan penumpang. 
 
"Mengingat adanya tren di bulan Desember mengenai banyaknya wisatawan yang ingin menghabiskan libur Natal dan Tahun Baru di Bali, serta mengingat Bali sampai saat ini masih menjadi destinasi wisata paling favorit baik bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara," ucap Yanus.
 
Dia menambahkan karena Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai akan dipadati penumpang, pihaknya dan komunitas bandara menyediakan posko terpadu Natal dan Tahun Baru. “Selama operasional Posko Nataru, untuk personil keamanan akan dibagi menjadi 3 shift yaitu pagi, siang, dan malam yang terdiri dari 38 orang per shift,” terangnya. 
 
Menurut Yanus, selama posko Natal dan Tahun Baru ini akan disiagakan 1.273 personil yang sudah termasuk dukungan dari pihak eksternal, karena keamanan, keselamatan, dan kelancaran arus penumpang merupakan tujuan utama manajemen.
 
Dilihat dari pengajuan tambahan penerbangan (extra flight) yang sudah diajukan beberapa maskapai kepada pengelola bandara, dapat diprediksi akan terjadinya peningkatan jumlah penumpang. “Sebagai pengelola bandara, kami sudah menyetujui 765 tambahan penerbangan (extra flight). Dari total 765 penambahan penerbangan, rute penerbangan tertinggi adalah rute dari dan ke Soekarno Hatta, dengan total pengajuan 270 extra flight. Disusul dengan rute dari dan ke Surabaya dengan 254 penerbangan, dan Lombok dengan 98 extra flight," beber Yanus.
 
Dibandingkan tahun lalu disebutkannya kenaikan pengajuan extra flight tahun ini cukup tinggi. Tahun lalu, permohonan hanya sejumlah 477 extra flight, sementara di tahun ini ada 765 permohonan. Naik sekitar 60%. "Untuk jumlah seat, 765 permohonan extra flight tersebut mengakomodir sekitar 145 ribu kursi, atau naik sebesar 65 ribu kursi dibanding tahun lalu. Persentase kenaikannya cukup luar biasa, hampir 80%," sebutnya.
 
Lebih lanjut dia mengatakan, Angkasa Pura I sebagai pengelola Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai sudah berkoordinasi dengan pihak airline dan ground handling, agar dapat memperhatikan waktu pelayanannya, jika terjadi lonjakan jumlah penumpang  dan peningkatan traffic penerbangan.
 
Selama Posko Nataru berlangsung, turut disediakan pula layanan kesehatan untuk para penumpang dan mobil ambulance yang selalu siaga selama 24 jam di area terminal kedatangan domestik untuk mengantisipasi jika terdapat pengguna jasa bandara yang memerlukan bantuan kesehatan yang bersifat mendesak.
 
"Kami juga akan memperhatikan kesiapan alat produksi kami seperti landasan, apron, alat navigasi penerbangan, kendaraan Airport Rescue and Fire Fighting dan juga genset. Selain menjaga keamanan di area bandara, kami juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait kelancaran arus lalu lintas sepanjang perjalanan dari dan menuju Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai - Bali," tutupnya.