balitribune.co.id | Kuta - Periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) kerap terjadi peningkatan jumlah pergerakan penumpang dan pesawat. Pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai memprediksi akan melayani sekitar 1 juta penumpang saat periode Nataru tahun ini, atau diperkirakan meningkat 20 persen dibanding tahun sebelumnya.
General Manager Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan dalam siaran persnya, Kamis (14/12) menyatakan, rata-rata jumlah penumpang domestik pada periode Nataru diprediksi sejumlah 35 ribu penumpang per hari atau diperkirakan meningkat 25 persen dibanding hari normal sejumlah 28 ribu penumpang. Sementara untuk rata-rata harian penumpang internasional, diperkirakan sejumlah 32 ribu penumpang atau 7 persen diatas rata-rata harian penumpang internasional yakni 30 ribu orang per harinya. Hingga November 2023, jumlah rata-rata trafik harian yang dilayani bandara setempat sebanyak 58 ribu penumpang dengan 372 pergerakan pesawat per hari.
Ia menjelaskan, puncak pergerakan penumpang menjelang libur Natal diperkirakan terjadi pada Jumat 22 Desember 2023 sejumlah 72.754 penumpang dengan 408 pergerakan pesawat. Sementara puncak jumlah penumpang pada periode tahun baru diprediksi terjadi pada Selasa, 2 Januari 2024 yaitu sejumlah 69.237 penumpang dengan 392 pergerakan pesawat.
Pihaknya memprediksi di awal periode libur Nataru akan didominasi penumpang kedatangan, baik domestik maupun internasional. Peningkatan jumlah kedatangan penumpang diperkirakan mulai terjadi pada Kamis 21 Desember 2023. “Pertimbangannya adalah libur anak sekolah sudah dimulai, sehingga kemungkinan akan ada yang mengambil cuti di awal untuk menghindari kepadatan menjelang hari libur Natal. Jika di hari operasional biasa rata-rata kami melayani 30 ribu penumpang," ungkapnya.
Menurut Handy, Bali masih menjadi pilihan utama masyarakat untuk menghabiskan liburan akhir tahun. “Berdasarkan data yang kami himpun dari Kementerian Perhubungan, rute tujuan Bali melalui Bandara Soekarno Hatta merupakan destinasi domestik utama dengan tiket terjual berdasarkan jumlah penumpang dalam negeri tertinggi yakni sekitar 65.000 tiket penerbangan yang telah terjual. Sehingga kami mengantisipasi terjadinya peningkatan jumlah penumpang, terlebih di masa ini bertepatan juga dengan masa libur sekolah dan cuti bersama,” jelas Handy.
Kata dia, mengantisipasi terjadinya lonjakan jumlah penumpang, terdapat Posko Keamanan di area pintu masuk kendaraan yang akan melibatkan institusi TNI dan Polri. Pihaknya telah menerima 605 pengajuan penerbangan tambahan atau ekstra flight dengan total kursi tersedia sebanyak 110.294 kursi, yang terdiri dari 302 penerbangan kedatangan dan 303 penerbangan keberangkatan.
“Sifatnya adalah pengajuan, kami akan evaluasi dengan ketersediaan slot dan jadwal yang dimohonkan. Untuk domestik ada delapan maskapai yang mengajukan dengan destinasi Jakarta, Surabaya, Bima, Solo, Dili, Lombok, Tambolaka, Labuan Bajo, dan Makassar. Sementara untuk internasional, diajukan oleh satu maskapai dengan destinasi Singapura,” pungkasnya.