Pengelola Kawasan Nusa Dua Dukung Anjing Kintamani Menjaga Kenyamanan Wisatawan di Bali | Bali Tribune
Diposting : 13 May 2024 18:32
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / KEAMANAN - pengelola kawasan Nusa Dua saat mengecek kesiapan tim keamanan menjelang World Water Forum ke-10 yang akan berlangsung di Bali pada 18-25 Mei 2024

balitribune.co.id | Badung - Pengelola kawasan pariwisata bertaraf internasional Nusa Dua Kabupaten Badung menyatakan, mendukung anjing Kintamani dilibatkan dalam memberikan kenyamanan dan keamanan wisatawan saat berlibur di Pulau Dewata. Pasalnya, anjing Kintamani memiliki ciri khas tersendiri dan sangat layak untuk dilatih sehingga mampu menjaga keamanan serta kenyamanan wisatawan. 

Direktur Operasi ITDC (Pengelola Kawasan Nusa Dua), Troy Reza Warokka mengatakan, berdasarkan pengalamannya memelihara sejumlah ekor anjing di rumahnya, mampu melindungi anggota keluarganya. "Saya pernah memelihara sembilan ekor anjing di rumah. Anjing-anjing saya itu dikasih makan daging, sedangkan saya makannya tahu dan tempe. Anjing-anjing tersebut kami latih, ternyata anjing kami itu melindungi saya dari ancaman orang-orang di luar rumah," katanya beberapa waktu lalu di Nusa Dua, Badung kepada awak media. 

Menurutnya, anjing Kintamani memiliki daya tarik dan jika dilatih dengan baik maka akan dapat berkontribusi mengamankan wisatawan. "Karena, apabila anjing-anjing itu kita pelihara dan latih dengan baik maka akan melindungi kita. Karena saya pernah mengalaminya," ucapnya. 

Ia mengatakan, selain mengenalkan anjing Kintamani ke kalangan wisatawan, melibatkan anjing khas Kabupaten Bangli ini untuk turut memberikan keamanan bagi  pariwisata Bali tentu akan menjaga keberlangsungan hidup anjing Kintamani. Sehingga dapat menghindari anjing-anjing terlantar dan keberadaan anjing Kintamani akan semakin dikenal masyarakat internasional. Hal tersebut akan mendorong masyarakat untuk memelihara anjing Kintamani. 

Unit Polisi Pamong Praja (Pol PP) Provinsi Bali memiliki 4 ekor anjing Kintamani dan 1 ekor anjing lokal Bali untuk mendukung tugas utama menjaga kenyamanan wisatawan selama berlibur di Bali. Kasatpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi mengungkapkan, nama Cika merupakan singkatan dari cicing (anjing) kelima/cicing kacang. Menurutnya, cicing kacang kerap disematkan dengan anjing lokal Bali karena cenderung memiliki postur tubuh yang kurus.  

“Cika ini menjadi Duta Pol PP Pariwisata Bali bersama empat ekor anjing lainnya, yaitu Citu, Cida, Ciga, dan Cipa yang merupakan anjing Kintamani,” ungkapnya.

Hal tersebut kata dia juga sebagai edukasi kepada masyarakat bahwa anjing ini bukan bahan pangan. Anjing merupakan sahabat manusia yang perlu dijaga kesejahteraan dan kelestariannya. "Mendatangkan pelatih dari Australia untuk melatih anjing-anjing yang menjadi Duta Pariwisata ini,” imbuhnya.