BALI TRIBUNE - Optimisme bergairahnya sektor properti kembali ditunjukkan dengan dibangunnya rumah komersial atau kerap non subsidi yang hingga kini masih menjadi pilihan masyarakat, terutama di Bali. Menggeliatnya sektor properti seiring dikeluarkannya sejumlah kebijakan pemerintah seperti kelonggaran loan to value/LTV dan penurunan suku bunga acuan BI Rate.
Bahkan diperkirakan penjualan properti jenis rumah komersial atau non subsisdi akan meningkat kembali bergairah sepanjang tahun ini. “Optimisme pengembang dan perbankan menjadi kunci menggeliatnya sektor properti. Adanya sinergitas itulah yang menjadi alasan kami berani membangun rumah komersial atau non subsidi karena rumah jenis ini peminatnya masih banyak, ditengah keterbatasan hunian yang ada. Kenapa rumah komersial menarik, karena ada peningkatan harga s bagai nilai investasi,” ujar Direktur Utama Developer Sunrise Land, Ir FX Juwono yang ditemui di sela kerjasamanya dengan BTN dalam upaya memberikan dukungan fasilitas kredit KPR indent bagi pengembang dan fasilitas KPR bagi para pembeli, Jumat (21/7).
Dikatakan Juwono yang juga sebagai anggota REI Bali, dengan menyasar pasar menengah kebawah ia merasa optimis hunian yang dibangun sebanyak 140unit di daerah Bongan Tabanan akan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan rumah dengan harga terjangkau. Meski demikian disebutkan pula yang perlu diantisipasi yakni peningkatan ketersediaan atau supply untuk masyarakat yang akan mulai membeli properti. “Kami menyakini selain lokasi yang strategis, mudah dijangkau, serta tersedianya infrastruktur yang baik, serta kelonggaran uang muka kredit dan penurunan suku bunga kredit ditambah tingginya backlog perumahan di Bali akan menggairahkan sektor properti, apalagi harga yang kami tawarkan pun cukup terjangkau di kisaran awal Rp350 juta untuk harga perdana selama promo,” katanya sembari menyebutkan ada tiga kluster seperti Shafira, Dyandhra, dan Shamaya.
Senada dengan apa yang disampaikan Ir. FX Juwono, BTN pun menyampaikan gejala peningkatan sektor properti sudah terlihat dalam semester dua tahun ini. Dikatakan, penyaluran kredit ke sektor properti menunjukkan kenaikan pada semester dua 2017 yang dapat dijadikan sebagai salah satu indikator mulai menggeliatnya sektor ini. “Berdasarkan data dan tren yang dikumpulkan, 2017 merupakan periode persiapan bagi pemerintah menyiapkan dalam kembali menggenjot sektor properti, yang diharapkan akan kembali memicu pertumbuhan ekonomi kedepan khususnya di Bali. “Memang kalau kami di perbankan selalu melihat tren dan kecenderungan seperti apa, karena data historis sangat penting. Misal data historis tahun tahun sebelumnya. Kami pun beranggapan kecenderungan tahun 2017 properti akan kembali pulih di mana ekonomi akan tumbuh lebih baik daripada tahun sebelumnya,” ujar Deputy Branch Manager Bisnis BTN, Andhika B Simanjuntak
Disebutkan beberapa keuntungan jika memiliki rumah di perumahan GRIYA STANA ASRI Bongan Tabanan diantaranya, desain mewah model minimalis dan berkualitas, SHM dan IMB sudah siap, lokasi yang mudah dijangkau dekat dengan pusat kota, rumah sakit dan sekolahan, lebar jalan utama 8 meter, jalan lingkungan 5 meter paving stone, ditambah fasilitas joging track,, lagipula dikatakan perumahan ini sebagai hunian dan investasi yang aman serta terpercaya. Rencananya tanggal 22 hingga 23 Juli 2017 akan diadakan open house dilokasi dengan diberikannya promo dalam bentuk DP yang dapat diangsur 6 kali dan hadiah langsung hape Oppo F3 khusus untuk tipe semi finis, sedangkan tipe finishing ditambah AC sebanyak dua unit.