balitribune.co.id | Gianyar - Teguran aparat kepolisian kepada I Kadek Rudiantara alias Aboetd, yang dikenal dengan Loeloek Raider akhirnya terbukti. Berkeliling dengan motori dan berhelm modifikasi celuluk memang terbukti mengurangi kenyamanan dan mengganggu pandangan pengendaranya. Lantaran terlibat kecelakaan tunggal, kini Aboetd pun harus menjalani Operasi di RSU Ganesha, Sukawati, Senin (25/11) kemarin.
Dari iformasi yang diterima, Aboetd mengalami kecelakaan lantaran di Desa Singapadu, sebelag barat Bali Zoo. Saat sedang melintas, Ornamen di bagian depan motornya lepas, lalu kendaraannya tidak bisa dikontrol. Aboetd yang menggunak helm celuluk inipun panik ditengah pandangannya yang terbatas, gundukan pasir di pinggir jalan pun dilabrknya. Kecelakan pun terhindarkan, dari laju kendaraan yang cukup cepat, aboetd pun terguling dan terseret. Akibatnya, aboetd mengalamai luka lecet di beberapa bagian tubuhnya, dan Patah tulang iga.
Istrinya, Anak Agung Jurmaheni mengakui tidak pasti mengenai kecelakaan itu. Dirinya mengatahui suaminya kecelakaan setelah dihubungi kerabatnya. Namun, darai keterangan orang yang menolongnya hingga ke rumah sakit bawa aboetd mengalami kecelakaan tunggal, di barat Bali Zoo. Saat itu, Aboetd diduga menabrak gundukan pasir. “ Yang parah, tulang iganya patah. Dan kini sedang Jalani Operasi,” ujar Jurmaheni.
Aboetd merupakan seniman yang terkenal dengan keseniannya yang nyeleneh. Dalam beberapa bulan ini, I Kadek Rudiantara alias Aboetd, menarik perhatian dengan berkendara menggunakan helm Celuluk berkecamata, yang dikreasikan sendiri. Aboetd pun sudah sering diperingatkn polisi dan bahkan pernah kena tilang, karena melanggar rambu lalin. Meskipun menggunakan Helm SNI, aparat polisi memperingatkan krena helam itu dapat mengganggu pandangan pengendaranya. Sebab, Helm SNI yang sudah dimodifikasi tidak akan menjadi SNI lagi.