balitribune.co.id | Bangli - Sudah hampir dua pekan lebih tidak ada lagi tenaga kerja yang melakukan pengerjaan normaliasi saluran drainase di Desa Tamanbali. Padahal kegiatan normalisasi saluran drainase di sebelah barat kantor Desa Tamanbali tersebut belum tuntas pengerjaanya. Hal ini mengundang pertanyaan dari warga.
Perbekel Desa Tamanbali I Nyoman Suargita saat dikonfirmasi mengatakan, pengerjaan normalisasi saluran drainase tersebut mulai dikerjakan kurang lebih sejak sebulan lalu. Namun entah kenapa tiba- tiba saja sejak dua pekan kemarin tidak ada lagi tenga kerja yang terlihat bekerja. ”Sudah sejak dua pekan tidak nampak lagi aktifitas pengerjaan, hal tersebut mengundang pertanyaan warga, bahkan tidak sedikit warga bertanya ke saya dan saya jelaskan kalau kegiatan tersebut dari Provinsi,” ujarnya, Rabu (11/10).
Kata Nyoman Suargita, melihat keberadaan material proyek berupa pasir dan mesin molen yang hampir menghabiskan setengah badan jalan dalam kurun waktu yang lama tentu sangat membahayakan bagi pengguna jalan. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pihaknya meminta agar selama kegiatan belum dikerjakan, material agar dipindahkan.
”Sangat membayakan pengguna jalan apalagi jika malam hari,” sebut Perbekel asal Banjar Gaga, Tamanbali ini.
Terpisah, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Perkim Bnagli I Wayan Lega Suprapto mengatakan, kalau kegiatan normalisasi saluran drainase yang berlokasi di Desa Tamanbali tersebut merupakan kegiatan dari Dinas PUPR Provinsi Bali.
”Ruas jalan termasuk saluran drainase merupakan aset provinsi, maka untuk pemeliharaan jadi tanggung jawab provinsi,” jelasnya.
Sementara Direksi Pengerjaan Bidang Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Bali, Gusti Alit mengatakan kegiatan normaliasai saluran drainase di Desa Tamanbali menjadi satu kesatuan dengan kegiatan normalisasi saluran drainase dan trotoar pada ruas jalan provinsi di kota Bangli.
”Tumpahan air dari kota nantinya akan melewati bentangan saluran drainase sampai desa Tamanbali, untuk perlancar aliran air dilakukan normalisasi saluran di beberpa titik,” ungkapnya.
Disinggung tidak adanya aktifitas pengerjaan normaliasai saluran drianase tersebut sejak dua pekan, menurut penyedia jika tenaga kerja yang bekerja sedang ada kegiatan upacara dan pihak penyedia akan segera mengganti dengan tenaga kerja yang baru.
”Kami juga sudah sarankan penyedia agar segera menuntaskan pekerjaan tersebut,” ujarnya.