Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pengunjung Pantai Kuta di Hibur Tarian Jayawijaya

Tarian suku Papua
Tarian suku Papua

BALI TRIBUNE - Sabtu sore saat perhatian turis menunggu keindahan Sunset yang tertutup awan gelap. Mendadak terhibur oleh sajia sejumlah warga asal Papua. Mereka menari dan bernyanyi di pantai Kuta. Kegembiraan mulai menghibupkan suasana, saat tarian Jayawijaya disuguhkan yang memberi auras bagi sejumlah turis yang menyaksikan.

Penampilan itu disuguhkan pemerintah Papua dalam agenda roadshow festival budaya (Baliem Valley Cultural Festival). Sekretaris Daerah Jayawijaya, Yohanes Walilo menjelaskan, roadshow yang menampilkan tarian khas Jayawijaya ini merupakan awal dari Festival Budaya Lembah Baliem ke-28 pada 8–11 Agustus 2017 mendatang di Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua.

Menurutnya, dipilihnya Bali sebagai lokasi untuk memperkenalkan budaya Jayawijaya ini kepada wisatawan dikarenakan Pulau Dewata merupakan barometer kepariwisataan di Indonesia. Di Bali kata Yohanes banyak wisatawan yang datang dari berbagai negara sehingga dinilai sangat tepat jika berpromosi di Bali agar wisatawan mengetahui kebudayaan di Jayawijaya dan tertarik berkunjung ke tanah Papua saat festival budaya tersebut berlangsung.

"Kami berharap akan mampu menggaet calon wisatawan baik nusantara maupun mancanegara menyaksikan Festival Budaya Lembah Baliem 2017. Kita juga ingin memperlihatkan budaya yang kita miliki di Papua, khususnya Kabupaten Jayawijaya. Saya pikir dari kegiatan kita di Bali, kita dapat juga meningkatkan kerjasama, dan kolaborasi dengan pemerintah daerah setempat di Bali ini," harap Yohanes.

Dia menceritakan, festival budaya ini merupakan upaya pemerintah untuk menghilangkan terjadinya perang antar suku yang dulu sering terjadi di daerahnya. Dahulu dijelaskan Yohanes sebelum ada modernisasi, masyarakat yang ada di pegunungan Lembah Baliem saling melakukan perang suku. Perang ini terjadi antara satu suku dengan suku lainnya.

Namun setelah adanya pemerintahan dan masuknya agama maka perang antar suku ini sudah tidak boleh dilakukan lagi dan menghilang. Guna melestarikan budaya yang dulu pernah ada maka seni perang suku ini dibuat dan dikemas melalui Festival Lembah Baliem.

"Festival Lembah Baliem awalnya merupakan acara perang antar suku yaitu suku Dani, suku Lani dan suku Yali. Simulasi perang disertai tarian dapat disaksikan dalam festival ini. Sebuah pertunjukan adu kekuatan antar suku ini sudah berlangsung secara turun- temurun namun aman untuk disaksikan," jelas Yohanes.

Event tahunan ini rencananya akan melibatkan sejumlah kecamatan di Jayawijaya, Papua. Sedangkan pada proses pembukaan festival akan dilaksanakan tarian kolosal disertai pelemparan 1.000 tombak. "Selain lomba perang-perangan, diacara ini akan ada pelemparan tombak yang di targetkan akan memecahkan rekor MURI karena itu adalah pelemparan tombak terbanyak, sekitar seribu tombak pada saat pembukaan Festival Budaya Lembah Baliem tahun ini," terangnya.

Selain dapat menyaksikan festival budaya, ada beberapa objek-objek wisata yang menarik dan indah untuk dikunjungi wisatawan di Wamena (ibu kota Jayawijaya) misalnya Telaga Biru, jembatan gantung dan beberapa objek lainnya. “Yang paling menarik sekali adalah budaya masyarakat lokal yang masih pakai koteka (busana tradisional masyarakat lokal). Kami khusus dari pemerintah sampai hari ini tidak menghilangkan budaya ini secara langsung,” tutupnya.

wartawan
Ayu Eka Agustini
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Korban Karamnya KMP Tunu Pratama Jaya Didentifikasi di Banyuwangi

balitribune.co.id | Negara - Pascatragedi tenggelamnya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali pada Kamis (3/7/2025) dini hari, hingga Senin (7/7) sore operasi pencarian masih terus dilakukan. Evakuasi korban yang ditemukan di perairan selat Bali tidak ke Jembrana, namun langsung ke Banyuwangi untuk identifikasi.

Baca Selengkapnya icon click

Gamelan Tua dari Sanggar Laras Manis Desa Darmasaba Tampil di PKB 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Sanggar Laras Manis dari Banjar Umahanyar, Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, mewakili Kabupaten Badung tampil memikat dalam Rekasadana Rekonstruksi Gamelan Tua yang menjadi bagian dari rangkaian Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47. Pertunjukan tersebut digelar di Kalangan Ayodya, Taman Budaya Art Center Denpasar, Minggu (6/7).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Sanggar Seni Pranawa Swaram, Tampilkan Tabuh dan Tari Legong di Rekasedana Kesenian Tradisional PKB 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Sanggar Seni Pranawa Swaram, Banjar Kaja, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara tampil memukau dalam Rekasedana Kesenian Tradisional di Kalangan Angsoka, Art Center, Denpasar, Minggu (6/7).

Penampilan Duta Kabupaten Badung ini membawakan empat tabuh dan dua Tari Legong. Terutama ada tabuh karya Maestro Seni I Wayan Lotring yang menjadi fokus utama dari penonton Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47 tahun 2025. 

Baca Selengkapnya icon click

Ketua DPRD Badung Mengucapkan Selamat Atas Upacara Abhiseka Ida Cokorda Mengwi XIII

balitribune.co.id | Mangupura - Bhagawanta Puri Ageng Mengwi, Ida Pedanda Gede Putra Pemaron dan Ida Pedanda Gede Putra Kekeran membisikkan Bhiseka Ida Cokorda dan Jro Istri saat Mejaya-Jaya serangkaian Upacara Penobatan atau Penumadegan Ida Cokorda Mengwi, Puri Ageng Mengwi di Pura Taman Ayun, Mangupura, Bali, Soma, Kliwon, Uye, Senin (7/7).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.