balitribune.co.id | Denpasar - Peningkatan infrastruktur layanan jaringan di wilayah Bali dan Nusa Tenggara (Nusra) dengan jumlah BTS 4G sebesar 9% year on year (YoY) berkontribusi pada peningkatan trafik data yang mencapai 35,9% YoY. Kuartal 3 tahun ini tercatat pertumbuhan jumlah pelanggan di Bali Nusra mencapai 2,5 juta pelanggan, meningkat sebesar 11% dibandingkan dengan kuartal yang sama di tahun 2023.
Meningkatnya pengguna layanan jaringan perusahaan penyedia jasa telekomunikasi di Indonesia ini dapat memperluas literasi digital dan mendukung pengembangan masyarakat. Upaya ini untuk menghubungkan dan memberdayakan masyarakat, serta memperluas inklusi literasi digital di seluruh Indonesia. Hal tersebut pun mendorong pertumbuhan pendapatan dua digit yang dicatatkan Indosat sebagai perusahaan penyedia jasa telekomunikasi di Indonesia.
Pada sembilan bulan pertama tahun 2024 tercatat total pendapatan sebesar Rp41,8 triliun atau tumbuh 11,6 persen YoY.
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha secara virtual, Rabu (30/10) mengatakan, investasi yang difokuskan pada peningkatan infrastruktur jaringan, terutama di wilayah pedesaan dan bagian timur Indonesia, serta mendukung perluasan bisnis. Menambah BTS 4G sebesar 12,5% YoY menjadi 193.562 untuk memenuhi permintaan data yang terus meningkat. "Ekspansi ini mendorong lonjakan lalulintas data yang naik secara impresif sebesar 12,5% YoY menjadi 12.050 Petabyte (PB) dalam sembilan bulan pertama tahun 2024," ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, fokus untuk mendapatkan pelanggan berkualitas berkontribusi signifikan pada peningkatan peningkatan rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) untuk pelanggan seluler menjadi Rp37,7 ribu di sembilan bulan 2024, menandai peningkatan 8,7% atau tiga ribu rupiah dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Selain itu, meningkatkan infrastruktur untuk memastikan cakupan yang kuat di seluruh Indonesia. Ditengah transformasi ini terdapat integrasi AI atau kecerdasan buatan yang dimanfaatkan untuk mengoptimalkan operasinya, mendorong inovasi, dan meningkatkan pengalaman pelanggan.
Disamping itu kata dia, untuk memberdayakan secara digital, terus menjembatani kesenjangan digital dan mendukung inklusi digital. Melalui inisiatif seperti IDCamp dan SheHacks dalam memperluas literasi digital dan mempromosikan kesetaraan gender. Hingga saat ini, IDCamp telah membina lebih dari 270.000 siswa dengan keterampilan penting untuk mendukung ekonomi digital Indonesia. "Peningkatan keamanan siber, dan penguatan perlindungan privasi data. Seluruh inisiatif ini untuk membangun masa depan digital Indonesia dan inklusif," imbuhnya.