Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Peningkatan Kualitas Sapi Bali Ditargetkan Rebut Pasar Pariwisata

Peternakan
PETERNAKAN - Peternakan sapi Bali diharapkan bisa meningkatkan kualitasnya sehingga daging sapi Bali bisa dipasok ke hotel dan restoran.

BALI TRIBUNE - Tingginya permintaan daging sapi potong berkualitas dari sektor pariwisata (hotel dan restoran) di Pulau Dewata ini memicu Pemerintah Provinsi Bali untuk meningkatkan kualitas daging sapi Bali. Sehingga diharapkan kedepannya, dengan peningkatan kualitas daging sapi Bali dapat mengurangi impor daging sapi dari negara pemasok.

Kepala Bidang Perbibitan dan Produksi Ternak Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali, Wayan Mardiana, menjelaskan guna mendorong kemajuan sektor peternakan, khususnya yang berkaitan dengan peningkatan produksi dan kualitas sapi Bali, Pemprov Bali menggandeng Prefektur Kumamoto, Jepang. Dengan kualitas daging sapi yang bagus, tentu akan meningkatkan harga jual dan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para peternak sapi di Bali.

Mardiana mengatakan, kualitas daging sapi Bali sekarang ini masih rendah dibandingkan daging sapi impor yang dikarenakan oleh faktor pakan (makanan) ternak serta cara pemeliharaan. Kerjasama dengan pihak Jepang ini nantinya akan meningkatkan kualitas daging sapi Bali sehingga dapat bersaing di pasar pariwisata. “Peningkatan kualitas daging sapi Bali ini nantinya untuk memenuhi kebutuhan pariwisata di Bali dan pasar ekspor,” ucapnya di Denpasar, Selasa (11/7).

Selama ini dikatakannya, untuk memenuhi kebutuhan daging sapi berkualitas di pasar pariwisata masih bergantung pada daging impor. Sepanjang tahun 2016 kebutuhan daging sapi impor untuk hotel dan restoran di Bali sekitar 1.800 ton, jumlah tersebut terbilang cukup tinggi. “Kita harapkan dengan meningkatnya kualitas daging sapi Bali, maka kita dapat mengambil potensi dari jumlah impor ini. Kita bisa memasok daging sapi untuk pasar pariwisata atau memenuhi permintaan wisatawan mancanegara di hotel dan restoran di Bali,” ujar Mardiana.

Guna dapat masuk ke pasar pariwisata, selain kualitas daging yang harus ditingkatkan, proses pengemasan serta cara memasak daging dan alur distribusi juga perlu mendapat perhatian. Dijelaskannya, saat ini harga daging sapi Bali hidup berkisar Rp 46 ribu/kilogram. Sedangkan harga daging potong di pasaran berkisar Rp 100 ribu/kilogram. Harga tersebut sangat rendah dibandingkan harga daging sapi impor berkualitas (daging sapi wagyu) yang mencapai Rp 1 juta/kilogram.

Jika menerapkan sistem pemeliharaan dari Jepang ini harga daging sapi Bali akan naik hingga Rp 700 ribu/kilogram karena kualitasnya sama dengan daging sapi impor. “Ini untuk memenuhi pasar pariwisata bukan untuk konsumsi lokal,” cetusnya. Lebih lanjut dia menyebutkan, daya populasi ternak sapi Bali baik jantan dan betina pada tahun 2016 lalu sebanyak 546.370 ekor. Populasi paling banyak di Kabupaten Karangasem yaitu 127.757 ekor dan Kabupaten Buleleng 125.439 ekor.

Selain untuk memenuhi konsumsi lokal, sapi Bali hidup ini kata dia juga untuk memenuhi permintaan DKI Jakarta dan Jawa Barat. “Kalau untuk sapi potong memenuhi kebutuhan lokal. Pada tahun 2016 pemotongan tercatat untuk konsumsi lokal 36.756 ekor. Sedangkan produksi daging sapi Bali tahun 2016 sebanyak 7.304 ton dan pengeluaran sapi Bali dari Bali untuk memenuhi permintaan beberapa daerah pada 2016 lalu sebanyak 43.665 ekor,” sebutnya.

wartawan
Ayu Eka Agustini
Category

ALFI Bali Dukung Kebijakan Zero ODOL, Siap Kawal Uji Coba Nasional

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah pusat berencana memulai uji coba pelarangan Over Dimension Over Load (ODOL) pada 2026 sebelum diberlakukan mandatory pada 2027. Kebijakan ini mendapat dukungan penuh dari Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Bali yang menilai program zero ODOL sebagai langkah strategis untuk memperbaiki ekosistem transportasi logistik nasional.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

TPA Suwung Tutup Total, Walikota dan Bupati Diminta Siap

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung diminta setop membuang sampah ke Suwung Denpasar. Kedua kepala daerah agar segera mengoptimalkan Tebe modern, 

Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), mesin pencacah dan dekomposer dan pengelolaan sampah berbasis sumber.

Baca Selengkapnya icon click

Tingkatkan Upaya Pengumpulan Botol Bekas Pakai Melalui Recycle Me 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Program daur ulang botol plastik PET di tahun 2025 atau Recycle Me cakupannya diperluas melalui kemitraan dengan Yayasan Mahija Parahita Nusantara dan BenihBaik.com. Kolaborasi ini memberikan dukungan penting bagi para pahlawan daur ulang (pemulung), termasuk program pengembangan keterampilan serta pelatihan pengelolaan sampah organik berkelanjutan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bali Kekurangan Terapis Spa, BSWA Tingkatkan Kesehatan Mental Terapis

balitribune.co.id | Nusa Dua - Bali Spa and Wellness Association (BSWA) memandang penting kesehatan mental bagi para terapis spa. Pasalnya, para terapis ini akan berhubungan langsung dengan wisatawan yang ingin merasakan aktivitas kebugaran atau Wellness saat berlibur di Bali. Sebelum memberikan terapi kepada wisatawan, para terapis harus memastikan kesehatan mentalnya. 

Baca Selengkapnya icon click

Optimalisasi Hasil Laut Sanur, Walikota Jaya Negara Salurkan Bantuan Alat Pancing untuk 5 KUB

balitribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara secara resmi menyerahkan bantuan alat pancing kepada 5 Kelompok Usaha Bersama (KUB) di Kawasan Pantai Karang, Sanur, Denpasar, Jumat (5/12). Bantuan tersebut diharapkan dapat mendukung optimalisasi bagi nelayan dalam menangkap ikan. Produksi sektor perikanan tangkap dapat terus meningkat. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.