Penjualan Sapi di Pasar Beringkit Menurun | Bali Tribune
Diposting : 28 July 2020 23:24
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Bali Tribune/ DIPASARKAN - Sapi yang siap dipasarkan di Pasar Hewan Beringkit
Balitribune.co.id | Badung - Penjualan hewan kurban di Pasar Hewan Beringkit menjelang Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah 2020 mengalami penurunan. Sepinya transaksi penjualan sapi ini cenderung dipengaruhi oleh menurunnya daya beli masyarakat akibat imbas pandemi Covid-19.
 
Berbeda dengan Idul Adha pada tahun sebelumnya, ketika itu menjelang hari raya,  penjualan sapi untuk hewan kurban kerap meningkat dibandingkan hari biasa. Namun menjelang Hari Raya Idul Adha kali ini transaksi penjualan hewan kurban di pasar hewan terbesar di Bali kali mengalami penurunan.
 
Biasanya, beberapa pekan sebelum berlangsungnya hari raya kurban akan menjadi momen puncak transaksi penjualan sapi Bali ke luar dari pasar ini. Pada Idul Adha sebelumnya, sapi - sapi Bali yang paling laku dipasarkan ke sejumlah kota-kota besar di Pulau Jawa. Biasanya sapi berukuran sedang dibeli untuk kemudian dipelihara sebentar sebelum di jual sebagai hewan kurban.
 
Direktur Operasional Perumda Pasar Mangu Giri Sedana, Wayan astika yang menaungi Pasar Hewan Beringkit ini beberapa waktu lalu menyampaikan penjualan sapi Bali di tahun 2020 ini sebanyak 21.591 ekor atau menurun dibandingkan dengan penjualan di tahun 2019 yang mencapai 21.957 ekor sapi.
 
Selain itu, harga sapi Bali khususnya sapi jantan juga anjlok dari Rp 44 ribu hingga Rp 49 ribu per kilogram menjadi Rp 38 hingga Rp 45 ribu per kilogram untuk sapi hidup. Sapi ras Bali memang masih menjadi primadona sebagai hewan kurban karena  selain dilihat dari kualitas dagingnya, harga sapi Bali juga relatif lebih terjangkau dibanding sapi jenis lainnya.
 
Meskipun penjualan sapi kurban di masa pandemi ini mengalami penurunan, namun pengiriman sapi Bali ke luar daerah dari pengepul di Pasar Hewan Beringkit sudah mulai sejak Mei 2020 lalu. Hal ini untuk memenuhi permintaan terhadap sapi Bali. 
 
"Sapi yang dipasarkan di pasar ini tak hanya berasal dari penjual di Kabupaten Badung, juga datang dari penjual sapi antar kabupaten di Bali lainnya seperti Kabupaten Bangli, Buleleng dan Karangasem.